www.ranaipos.com – Bintan : Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 turut dirasakan oleh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang. Berlokasi di sekitar lingkungan Lapas, para warga binaan melaksanakan kewajiban mereka sebagai warga negara dengan memberikan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan untuk warga binaan adalah TPS 901, TPS khusus bagi mereka yang tidak dapat memberikan suaranya di tempat tinggal asal. Pemungutan suara di TPS 901 dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB dengan data awal jumlah pemilih sebagai berikut:
Daftar Pemilih Tetap (DPT): 395 orang
Daftar Pemilih Tambahan (DPTb): 36 orang, Daftar Pemilih Khusus (DPK): 0 orang, Total Pemilih: 431 orang
Namun, data terbaru mencatat perubahan jumlah pemilih sebagai berikut:
DPT: 362 orang (30 orang bebas, 3 orang mutasi), DPTb: 36 orang, DPK: 0 orang
Total Pemilih: 398 orang
Rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa pemilih untuk pemilihan gubernur berjumlah 362 orang, sedangkan pemilih untuk pemilihan bupati berjumlah 68 orang. Untuk DPTb, pemilih gubernur tercatat sebanyak 35 orang dan pemilih bupati sebanyak 5 orang.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Bejo, menyampaikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pihak Lapas terhadap warga binaan.
“Kami berupaya memastikan warga binaan tetap dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka sedang menjalani masa pidana, mereka tetap memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara untuk memilih pemimpin yang akan menentukan masa depan daerahnya,” ujar Bejo.
Bejo juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk membangun integritas sosial.
“Melalui partisipasi ini, kami berharap warga binaan dapat mengambil langkah awal untuk kembali berkontribusi secara positif dalam kehidupan bermasyarakat setelah mereka bebas. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran demokrasi yang nyata bagi mereka,” tambahnya.
Pemilihan di TPS 901 berjalan lancar dan tertib dengan pengawasan ketat dari pihak penyelenggara pemilu serta pengamanan dari petugas Lapas. Partisipasi warga binaan ini mencerminkan semangat demokrasi yang inklusif, di mana setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menentukan masa depan bangsa. *(dv)
Komentar