www.ranaipos.com – Tanjungpinang : Seorang nelayan bernama Muchammad Johari (33 tahun) dilaporkan hilang setelah terjatuh dari kapal jenis High Speed Craft (HSC) di perairan perbatasan Batam-Singapura pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB ketika kapal yang dikendarai Johari ditabrak oleh kapal lain.
Setelah menerima laporan dari Kapolsek Belakang Padang pada pukul 11.45 WIB, pihak terkait langsung melakukan upaya pencarian. Hingga saat ini, operasi pencarian yang melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk KAN SAR Tanjungpinang, Polair Polda Kepri, Bakamla, dan MPA Singapura, belum membuahkan hasil.
Tim SAR telah melakukan penyisiran di beberapa area perairan, termasuk Perairan Pulau Kapal Besar, Pulau Kujam, dan Pulau Kasu. Pencarian yang melibatkan tiga SRU (Search and Rescue Unit) ini juga telah dikoordinasikan dengan nelayan setempat, namun korban masih belum ditemukan.
Operasi SAR yang berlangsung pada Senin, 02 September 2024, direncanakan akan dilanjutkan pada esok hari, Selasa, 03 September 2024, dengan fokus pencarian mulai pukul 07.30 WIB. Cuaca pada hari pencarian diperkirakan berawan dengan angin bertiup dari selatan ke utara dengan kecepatan 21 knot.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang akan terus memantau dan mengevaluasi situasi, sambil berharap korban segera ditemukan dalam kondisi selamat. Pihak keluarga korban yang turut serta dalam pencarian berharap adanya keajaiban dalam upaya pencarian di hari-hari mendatang.*(devi)
Komentar