www.ranaipos.com _ Tanjungpinang : Festival Budaya Minang merupakan salah satu ikon budaya bagi warga Minang yang ada di Tanjungpinang.
Hal ini terlihat dari antusias warga perantau Minang menghadiri pembukaan Festival Budaya Minang di lapangan Pamedan Jln A Yani, Sabtu (3/2/2024).
Dalam Festival Budaya Minang terdapat sejumlah stand kuliner UMKM untuk meningkatkan roda ekonomi masyarakat.
Sebagaimana diketahui Festival Budaya Minang berlangsung selama dua hari berturut-turut dari tanggal 3-4 Januari 2024 dengan menampilkan sejumlah kesenian budaya khas Sumatera Barat.
Festival Budaya Minang ini di taja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang dengan tema Saciok Bak Ayam, Sadanciang Bak Basi Basamo Kito majukan Indonesia.
Selain pertunjukan kesenian budaya, juga di meriahkan Artis Sumatera Barat Mak Lepai dan Elsa Pitaloka bagi perantau Minang yang ada di Kota Tanjungpinang.
Adapun kesenian budaya Sumatera Barat yang ditampilkan yaitu Sanggar Permata Budaya (Batam), Sanggar Pusako Minang.
Sanggar Batukek Batu Panaruang, Sanggar Seni Tambur (Tanjungpinang), Padusi Minang (Bintan), KBS Tanjungpinang Musik Tradisional -Talempong Pacik.
Kadisbudpar Tanjungpinang Muhammad Nazri mengungkapkan budaya minang dengan segala keunikannya memberikan warna tersendiri dalam keberagaman budaya nusantara khususnya di Kota Tanjungpinang.
“Sesuai dengan tugas dan fungsi kami salah satunya melaksanakan pelestarian dan pengembangan adat tradisi nilai budaya yang ada di Kota Tanjungpinang,” jelas Nazri
Oleh karena itu, lanjut Nazri kerjasama antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang dengan seluruh sanggar kesenian Minang kabau adalah salah satu bukti nyata komitmen dalam mempromosikan warisan budaya.
“Festival Budaya Minang tidak hanya sekedar festival tetapi juga merupakan wadah silaturahmi dan kebersamaan. Serta saling bertukar pengalaman dan memupuk semangat gotong royong untuk memajukan dan menjaga budaya kita khususnya budaya Minang,” ungkapnya
Sementara itu Pj Walikota Tanjungpinang Hasan mengatakan Kota Tanjungpinang sebagai salah satu dari 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau karena begitu heterogen masyarakatnya dari semua suku dan agama.
“Dari 239 ribu masyarakat Tanjungpinang salah satunya banyak warga minang di Tanjungpinang. Karena kita ketahui warga minang cukup kompak selalu berkolaborasi bersama pemerintah saling bahu membahu dalam menumbuhkan perekonomian Tanjungpinang,” terang Hasan.
Hasan menambahkan Festival Budaya salah merupakan salah satu ikon budaya yang ada di Kota Tanjungpinang harus menjadi motor penggerak roda ekonomi dan pembangunan kebersamaan melalui Ikatan Keluarga Minang.
“Tentu kebersamaan kita hari ini bisa menjadi kebangkitan ekonomi kita di Kota Tanjungpinang,”pungkasnya.
Usai membuka Festival Budaya Minang, Pj Walikota Tanjungpinang bersama Forkopimda serta tokoh adat Minangkabau meninjau satu persatu stand bazar UMKM.*(Dwi)
Komentar