RANAI (RP) _ RANAIPOS.COM : Wakil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yunisuprapti, MA selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Natunajoging bersama para Palang Merah Remaja (PMR).
Joging bersama Palang Merah Remaja (PMR) yang di hadiri oleh 193 siswa siswi remaja SMA sederajat di Kecamatan Bunguran Timur, Selasa,(11/09) pagi di lokasi komplek mesjid Agung Natuna itu di laksanakan PMI Natuna dalang agenda rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-73 PMI.
Kepada awak media ketika di temui di ruang Sekretariat PMI, Komplek Masjid Agung Natuna, Dra Hj. Ngesti Yunisuprapti, MA mengatakan bahwa dalam rangka memperingati HUT PMI ke 73, pihaknya ingin terus berbenah diri agar PMI lebih kuat ke depannya.
Berbagai upaya terus dilakukan PMI Natuna dalam mengambil sejumlah langkah berupa penyiapan sarana dan penyiapan Sumber Daya Manusia.
“Langkah pertama yang kita laksanakan adalah tentang penyiapan Sumber Daya Manisi (SDM), yang mana hal ini disasarkan melalui sosialisasi dan pembinaan terhadap pelajar sebagai generasi penerus PMI ke depan.
PMI Natuna pada tahun inijuga akan menyekolahkan tiga orang generasi PMI untuk mengikuti Akademi Transfusi Darah di Jakarta dan Jogjakarta,” cetus Hj. Ngesti.
Selain itu, PMI Natuna juga berkoordinasi dengan setiap desa agar mereka dapat menyiapkan relawan pendonor di desa masing-masing kedepannya.
“Kita juga berupaya terus untuk melengkapi sarana dan prasarana, yang mana kedepannya kita ingin bisa melakukan transfusi darah sendiri sesusai dengan yang diamanatkan undang-undang,” ungkapnya.
Lebih jauh dalam penjelasannya dengan awak media Hj. Ngesti juga mengaku bahwa pada saat ini PMI hanya bisa menyediakan relawan donor darah, merekrut serta membina para relawan, sementara untuk kegiatan penyediaan darah dilaksanakan oleh RSUD Natuna sendiri.
“Kita (PMI), belum bisa melakukan transfusi darah karena belum memiliki sarana prasarana serta tenaga ahlinya untuk itu, dan ini menjadi target PMI ke depan agar transfusi darah tidak hanya dilakukan oleh RSUD lagi,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang di milik oleh RSUD dan PMI Natuna, Natuna rata-rata memerlukan darah sebanyak lebih kurang 120 kantong perbulannya, namun sementara jumlah pendonor aktif yang di miliki sebanyak 40 orang.
“Maka itu kita fokus untuk memperioritaskan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia di PMI dan pada bulan ini kita juga akan mengirimkan 3 orang peserta untuk ikut pelatihan ke Jatiluhur dan mudah-mudahan dengan ini PMI jadi lebih kuat, di Natuna” tutupnya.
Selain melakukan joging bersama para siswa siswi SLTA Sederajad di Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, para pembina PMI Natuna juga mengadakan diskusi dan pengenalan diri antar sesama relawan PMR untuk saling silaturahmi serta berdiskusi.
Dalam diskusinya dengan para relawan PMR, Ketua PMI Natuna Dra Hj. Ngesti juga tidak lupa berpesan kepada para relawan tentang bahaya penyalah gunaan obat-obatan di lingkungan masyarakat.
“Hal ini menjadi tanggung jawab para PMR semua untuk terus mensosialisasi di tengah-tengah lingkungan masyarakat di mana para relawan PMR tinggal. Pencegahan itu lebih baik dari pada mengobati,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Hj. Ngesti juga mengatakan bahwa ada tercatat di Dinas Sosial Natuna sekitar 200 orng tercatat gangguan saraf akibat dari penyalah gunaan obat-obatan, maka itu para relawan PMR punya beban dan tanggung jawab itu untuk menjaga dan mensosialisasikan atas bahayanya tentang penyalah gunaan obat-obatan itu seperti komix dan lem, ungkapnya. (rapi)
Komentar