Natuna_ www.ranaipos.com : Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menghadiri acara Sarapan Sehat Bersama Balita dan Bumil di Kampung Sebala, Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna, Minggu (10/03/2024) pagi.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting, pencegahan gizi buruk dan bumil KEK.
Untuk itu perlunya dilakukan pemberian asupan makanan dengan gizi seimbang. Kegiatan di taja oleh PKK Kecamatan Bunguran Timur.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menyoroti pentingnya untuk memberikan gizi yang seimbang bagi anak-anak yang masih dalam usia tumbuh kembang.
Mencegah stunting atau gagal tumbuh harus dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan anak.
“Itu artinya, kita sudah harus memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan. Stunting dapat terjadi sejak kehamilan jika terjadi hambatan pertumbuhan pada janin dalam kandungan,” terang Wabup Rodhial.
Terkait hal ini, Wabup Rodhial menitipkan banyak pesan moral terkhusus kepada orang tua para ibu hamil dan seluruh masyarakat akan pentingnya menjaga asupan gizi yang seimbang.
Terlebih ia juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan dan menerapkan pola hidup sehat dan bersih dan memperhatikan lingkungan.
“Kadang-kadang hal ini sering kita lupakan, mentang-mentang kebutuhan gizi anak sudah kita jaga tapi kita mengabaikan kebersihan rumah, padahal pola hidup sehat juga menjadi salah satu indikator penyebab stunting,” ujar Wabup.
Wabup berharap dengan adanya kegiatan sarapan sehat bersama ini akan menjadi perangsang bagi keluarga yang anaknya mengalami stunting untuk mulai merubah perilaku dalam kehidupan serta mulai memperhatikan dan memperbaiki gizi anak.
“Mari kita manfaatkan pertemuan ini dengan baik, pertama untuk silaturahmi dan kedua bagaimana untuk mengurus anak dan keluarga dengan baik,” lugas Wabup.
Ia juga menyebutkan Stunting itu sebenarnya hanya ekspektasi untuk bagaimana keluarga itu bisa mampu mengurus makanan sehat, pola kehidupan sehat dan rumah tangga yang sehat.
Sementara Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan menyampaikan permasalahan stunting merupakan masalah yang kompleks yang mana seluruh elemen harus ambil peduli.
“Kalau bicara stunting maka kita harus mulai dari diri pribadi dan keluarga, pemerintah sejatinya hanya sekedar pendukung dan pembantu bagi keluarga stunting,” sebut Camat Asnan.
Untuk itu ia berharap dengan dilaksanakannya progam Sarapan Sehat bersama ini dapat menyadarkan orang tua dan ibu-ibu hamil akan pentingnya menjaga asupan gizi.
“Saya berharap selepas kegiatan ini setiap keluarga bisa mandiri dalam menerapkan pola hidup sehat sehingga terhindar dari stunting,” tutup Camat Asnan.
Ada 14 orang balita yang masuk dalam kategori stunting, 7 balita dari Desa Batu Gajah, 7 balita dari Desa Sungai Ulu dan 1 orang Bumil Kurang Energi Kronis (KEK).*(rid)
Komentar