Menjadi seorang Asisten Dosen bukan hanya tentang menyampaikan ilmu, tetapi juga bagaimana membimbing dan menginspirasi mahasiswa nya yang akan menjadi generasi penerus. Rizki Mulyadi Nasution adalah salah satu sosok yang telah mendedikasikan dirinya dalam dunia pendidikan sebagai asisten dosen di Sekolah Vokasi IPB.
Perjalanannya yang penuh tantangan dan tekad yang kuat telah membawanya pada peran ini. Dari latar belakangnya di Sumatera Utara hingga akhirnya di Sukabumi, Rizki membuktikan bahwa semangat dan ketekunan dapat membuka banyak peluang dalam dunia akademik.
Perjalanan dan Tantangan sebagai Asisten Dosen Rizki Mulyadi Nasution lahir di Purba Baru, Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada 25 Mei 1996. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat yang besar dalam bidang pendidikan dan kelautan. Ia memulai pendidikannya di Sekolah Vokasi IPB dan berhasil menyelesaikanstudi DIII pada tahun 2018. Setelah lulus, Rizki tidak langsung terjun ke dunia akademik, melainkan mengembangkan usaha budidaya ikan hias di Sukabumi bersama teman-temannya. Namun, kecintaannya pada dunia pendidikan membawanya kembali ke IPB pada tahun 2020 sebagai asisten dosen.
Keputusan untuk menjadi asisten dosen bukanlah hal yang terjadi secara instan. Rizki mengajukan diri kepada dosen pembimbingnya untuk membantu dalam mata kuliah yang diajarkan. Tanpa ragu, sang dosen menerima dan memberi kesempatan kepada Rizki untuk
berbagi ilmu dengan mahasiswa lainnya. Seiring waktu, ia semakin nyaman dalam perannya sebagai pendidik dan bahkan melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Sukabumi pada tahun 2022. Perjalanan akademiknya membuktikan bahwa ketekunan dan dedikasi dapat membawa seseorang lebih jauh dalam dunia pendidikan.
Sebagai seorang asisten dosen, Rizki menghadapi berbagai tantangan, terutama ketika dunia dilanda pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Sistem perkuliahan yang awalnya
dilakukan secara tatap muka harus beralih ke daring, sesuatu yang menjadi tantangan besar bagi banyak pendidik. Rizki dan tim dosen harus mencari cara untuk tetap memberikan pengalaman belajar yang efektif bagi mahasiswa, terutama dalam sesi praktikum. Mereka pun memutuskan untuk membuat video ilustrasi yang menggambarkan langkah-langkah praktikum secara visual, sehingga mahasiswa tetap bisa memahami materi dengan baik.
Tantangan lainnya datang pada tahun 2022 ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berlaku. Ia harus beradaptasi dengan berbagai kebijakan baru dalam prosesbelajar-mengajar. Namun, dengan koordinasi yang baik antara dosen, asisten, dan mahasiswa, tantangan ini berhasil dilewati. Salah satu strategi yang diterapkan Rizki adalah membimbing mahasiswa secara lebih personal dan memberikan arahan terkait cara mendapatkan bahan atau alat praktikum dari tempat terdekat mereka masing-masing. Tantangan-tantangan ini justru menjadi pengalaman berharga yang memperkaya keterampilannya dalam mengajar.
Inspirasi dan Harapan di Dunia Pendidikan
Dalam menjalani perannya sebagai asisten dosen, Rizki memiliki sosok yang menjadi inspirasi utama dalam hidupnya, yaitu orang tuanya. Dukungan penuh dari keluarga membuatnya semakin yakin untuk terus berkembang dalam dunia pendidikan.
Baginya, mengajar bukan hanya tentang menyampaikan teori, tetapi juga membentuk karakter dan memberikan motivasi kepada mahasiswa agar mereka dapat mencapai potensi terbaik mereka.
Salah satu momen yang paling berkesan bagi Rizki adalah ketika melihat mahasiswanya berhasil memahami materi, meskipun mereka dalam kondisi lelah atau menghadapi berbagai kesulitan. Selain itu, melihat mahasiswa yang pernah dibimbingnya kini telah lulus dan bekerja di berbagai bidang, bahkan ada yang juga menjadi asisten dosen,
memberikan kebanggaan tersendiri baginya. Ia merasa bahwa upayanya dalam mendidik telah membuahkan hasil yang nyata.
Sebagai seorang akademisi muda, Rizki memiliki prinsip hidup yang selalu dipegang teguh, yaitu kejujuran. Baginya, dengan bersikap jujur, seseorang tidak akan terbebani oleh hal-hal yang harus ditutupi. Prinsip ini tidak hanya berlaku dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia akademik dan profesional.
Ke depannya, Rizki bertekad untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ia berharap dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih banyak dalam dunia pendidikan, bahkan memiliki keinginan untuk menjadi dosen tetap di masa depan. Dengan semangat dan dedikasi yang ia tunjukkan selama ini, bukan tidak mungkin impian tersebut akan segera terwujud.
Rizki Mulyadi Nasution adalah contoh nyata bagaimana semangat, ketekunan, dan kejujuran dapat membawa seseorang menuju kesuksesan. Dari seorang mahasiswa yang penuh semangat, seorang pebisnis ikan hias, hingga akhirnya menjadi seorang asisten dosen, perjalanan hidupnya penuh dengan inspirasi. Dengan berbagai pengalaman yang telah ia lalui,
Rizki membuktikan bahwa dunia pendidikan adalah tempat di mana seseorang dapat terus
berkembang dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Harapannya untuk menjadi dosen tetap bukanlah impian semata, tetapi sebuah tujuan yang akan ia capai dengan usaha dan dedikasi yang tinggi.***
Komentar