www.ranaipos.com – Tanjungpinang : Pj Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal Siregar, meresmikan implementasi Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) di Kota Tanjungpinang. Acara peresmian ini berlangsung pagi ini di Trans Convention Center Hotel Aston Tanjungpinang dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, Kamis (01/08/2024).
Beberapa di antaranya adalah Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang, Ketua Bappelitbangda, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Kadis Kesehatan Kota Tanjungpinang, para camat dan lurah, kepala puskesmas, ketua PKK kecamatan dan kelurahan, serta perwakilan kader posyandu dari kelurahan lokus.
Pada tahap pertama, tiga puskesmas akan mengimplementasikan ILP, yaitu Puskesmas Kampung Bugis, Batu 10, dan Seijang.
Selanjutnya, lima puskesmas lainnya akan memulai implementasi pada 1 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Andri Rizal Siregar menyatakan dukungan penuh dan apresiasi terhadap implementasi ILP ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenkes dan Global Fund yang telah mendukung implementasi ILP di Kota Tanjungpinang ini,” ujarnya.
Andri Rizal juga mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mensukseskan implementasi ILP.
“Implementasi ILP bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas yang lebih komprehensif dan holistik. Pelayanan ini mencakup seluruh siklus hidup mulai dari ibu hamil, bayi baru lahir, balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif, hingga lansia,” pungkasnya.
Kadis Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, menyatakan bahwa integrasi layanan primer ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen daerah dalam implementasi layanan primer, sehingga cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan akan lebih optimal di masa mendatang.
“Beberapa langkah yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dalam implementasi layanan primer ini antara lain advokasi dan sosialisasi konsep ILP kepada lintas sektor dan lintas program, pelatihan tenaga kesehatan dan kader, serta penetapan regulasi sebagai dasar pelaksanaan,” ucap Rustam.
Agenda launching juga ditandai dengan penandatanganan komitmen para pemangku kepentingan, diskusi interaktif dengan Kemenkes, dan kunjungan lapangan ke puskesmas lokus ILP. Implementasi ILP merupakan tindak lanjut dari enam transformasi bidang kesehatan yang telah dimulai sejak tahun 2022, salah satunya adalah transformasi layanan primer. *(devi)
Komentar