www.ranaipos.com – Anambas : Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menggelar kegiatan Bimtek Pemanfaatan Bantuan Kelompok Masyarakat konservasi (Kompak) di Kawasan Konservasi Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Tropical Inn Tarempa dengan melibatkan 12 orang peserta perwakilan dari 4 kelompok desa yang ada di Anambas, Rabu (11/09/2024) pagi.
Ketua Tim Kerjasama Data dan Informasi LKPPN Pekanbaru, Andriyatno Hanif menjelaskan, untuk desa yang terlibat pada kegiatan kali ini adalah Desa belibak, Desa Temburun, Desa Batu Belah dan Desa Kiabu.
“Bimtek ini nantinya akan berjalan selama 4 hari, selain dari teori mereka akan melakukan praktek lapangan sampai nanti mereka akan diuji apakah layak sebagai seseorang yang memiliki kapasitas memandu di bidang Driving maupun snorkeling”, terang Andriyanto.
Selanjutnya dirinya menjelaskan, Tahun lalu kita mengirimkan 18 orang ke Sumatera Barat untuk dikuatkan kapasitas SDM-nya dan pada bulan ini kita mengundang kembali 12 orang dari perwakilan kelompok masyarakat yang mewakili 4 desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Adapun tujuan kita adalah untuk meningkatkan nilai ekologi yang ada di kawasan desa mereka masing-masing agar memberikan manfaat juga secara ekonominya dengan memanfaatkan bantuan yang ada,” Jelas Andriyatno.
Lebih jauh Andriyanto mengatakan, dalam praktiknya itu ada ujian prakteknya, apa saja materinya nanti tentunya dia akan mememahami terkait dengan penggunaan alat, pemasangan alat sampai dengan bagaimana mereka menjaga keseimbangan di bawah perairan sehingga mereka sudah bisa melakukan aktivitas penyelaman di bawah itu dengan kapasitas yang terstandar.
“Setelah mereka diuji, bagi yang layak itu langsung akan menerima sertifikat kompetensinya dan secara berkesinambungan nanti LKPPN Pekanbaru terus akan melakukan peningkatan sampai kepada tahap Kompak bisa menjadi pemandu wisata yang tersertifikasi juga standar sertifikasinya, jadi ini baru dasar masih ada tahapan-tahapan untuk mereka bisa memperoleh lisensi sebagai pemandu wisata nasional dan malahan ini kita menggandeng teman-teman dari Pedi yang sertifikasinya ini sudah terlisensi secara internasional,” Katanya.
Andriyatno juga menambahkan, kegiatan ini akan berjalan sesuai dengan perencanaan atau continue dilakukan setiap tahunnya dengan peningkatan-peningkatan kapasitas, jadi tidak hanya terpaku pada jenis bimtek yang sama dan akan menyasar pada seluruh kelompok yang ada di Anambas.
“Ini kita lakukan perencanaan berdasarkan kepada sarana yang dikeluarkan, jadi kedepannya kita akan memetakan bantuan-bantuan jika ada pemerintahan daerah maupun instansi lainnya yang memberikan, namun tetap berhubungan tentang pengelolaan ekosistem perairan”, ucapnya.
Jadi, tidak hanya sebatas dengan diving dan snorkeling saja, ada kemungkinan untuk kegiatan-kegiatan lain yang bersangkutan dengan kawasan konservasi, jadi kita akan melakukan penguatan di masyarakat dalam berbagai bidang sesuai selama dan masih dalam batasan untuk pemanfaatan di kawasan konservasi,” Jelasnya.
Selanjutnya untuk diketahui, adapun nama-nama dari Kelompok Masyarakat Konservasi (Kompak) adalah Kelompok Kepiting Laut, Kelompok Gelora Kiabu ada Kelopok, Kelompok Komunitas Mangrove Mangrove Penyu Alam Dan Karang dan juga ada Kelompok Bumdes 7 Kunci *(Heri).
Komentar