Natuna (RP) – Sudah ke tiga kalinya mesin pembangkit listrik milik PLN Rayon Natuna terbakar.
Tampa disadari kabut hitam dan api sontak terlihat dari gudang mesin pembangkit listrik yang berjarak sekitar 100 meter dari kantor Administrasi PLN Rayon Ranai Jalan Dtk. W. M. Benteng Ranai.
Kepulan kabut asap tebal dan kobaran api itu terjadi sesudah suara adzan waktu shalat magrib usai dikumandang sekitar jam 18:05 Wib, Rabu (09/01) di iringi dengan pemadaman listrik secara total.
Hamukan tampa ampun sijago merah dengan leluasa lidahnya melahap gudang mesin pembangkit listrik milik PLN yang di mulai dari mesin No. 2 dari posisi tanki BBM hingga melahap ke tiga mesing pembangkit di sampingnya, yang mana satu mesin di sebelah kiri dan dua mesin di sebelah kanan.
Dari kejadian, satu korban dilarikan ke RSUD Natuna, karena sesak nafas saat melakukan penjinakan sijago merah.
“mati kami, pas kami sedang melaksanakan shalat magrib, tiba-tiba lampu mati, terlihat di belakang rumah kami asap hitam mengepul dan cahaya merah kelihatan keluar dari gudang mesin PLN tu”, ungkap Rodiah (34) masih menggunakan mukena shalat yang posisi rumahnya tepat berada di belakang gudang mesin pembangkit listrik jalan Hasan Ramli Ranai itu.
Rodiah yang merupakan penduduk Jalan Hasin Ramli Ranai itu menambahkan, kejadian kebakaran ini sudah yang ke tiga kalinya terjadi dan ini termasuk kejadian kebakaran yang paling hebat dan menakutkan dirinya.
Penjinakan sijago merah yang sedang mengamuk dilakukan dengan sigap oleh satuan pemadam kebakaran milik Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, di bantu Satdamkar Hantu Laut milik TNI AL Natuna yang di pimpin langsung oleh Komandan Lanal Natuna, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, S.E, di sisi belakang gudang yang berada di jalan Hasan Ramli dan Satdamkar Dirjen Perhubungan Udara milik TNI AU RSA Natuna yang di komando langsung oleh Komandan Lanud RSA, Kol. Pnb. Prasetya Halim dari posisi dalam komplek kantor PLN Rayon Ranai.
Sementara, Saputra perwakilan PT. Bima Golden Power saat dikonfirmasi, mengaku tidak begitu mengetahui kronologis kejadiannya.
“Kita kurang tau, tiba-tiba ada kabar mesin terbakar,” ujarnya singkat.
Setelah posisi aman dan sijago merah sudah terjinakkan, Kepala PLN Rayon Ranai, Dwi Restiono langsung memberikan laporan kepada Bupati Natuna Drs. H. A. Hamid Rizal, M.Si beserta para unsur FKPD yang meninjau langsung kejadian di tempat kejadian.
Dalam kesempatan itu, Dwi menjelaskan kejadian amukan sijago merah ini cukup sepontan.
“Kejadiannya cukup sepontan, tiba-tiba listrik padam dan saat kita amati asap tebal keluar dari gudang mesin pembangkit. Api mulai keluar dari mesin nomer 2 dari posisi tangki BBM. Otomatis konektor bekerja dengan baik, karena ketika kejadian troble listrik kita langsung mati total”, ungkap Dwi.
Kepala PLN itu menambahkan, dari kejadian yetsebut tidak ada menyebabkan korban jiwa.
“Kejadian ini tidak ada korban jiwa, cum mesin pembangkit kita milik PT. Bima Golden Power itu 4 unit yang berada di sebelah utara gudang mesin induk milik PLN itu hangus terpanggang, sementara untuk mesin induk PLN itu aman”, paparnya.
Untuk pemasokan listrik kepada Bupati, Dwi mengatakan aman dan tidak ada kendala yang mana di sebabkan PLN sudah di suplay oleh mesin pembangkit PLN yang terletak di simpang tiga Pian Tengah Kecamatan Bunguran Selatan Kabupaten Natuna.
“Insya Allah, pasukan listrik aman, paling kita membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk memulihkan yang di dalam dan setelah itu sudah bisa di nyalakan. Yang terganggu ada beberapa gardu di dalam kota saja sementara untuk posisi Bandarsyah dan Sepempang malam inibl bakan aman dan besok insya Allah sudah pulih dan normal kembali”, ungkap Dwi.
Sementara Bupati Natuna Drs. H.A. Hamid Rizal kepada awak media yang berada di tempat kejadian perkara mengatakan, dirinya akan berupaya untuk memperkuat armada serta peralatan pemadam kebakaran kedepannya.
“Dengan kejadian musibah ini, kita Pemerintah Daerah akan memperhatikan hal ini secara serius, kepada Ketua DPRD, Bapak Yusripandi tadi sudah saya sampaikan. Kedepan, pemadam kebakaran kita ini harus di perkuat lagi, harus serius kita sikapi. Kita harus punya dan memiliki pemadam kebakaran seperti yang di miliki oleh TNI AU yang besar yang menggunakan busa api itu atau setidaknya seperti milik TNI AL itu lah”, ungkapnya dengan serius.
Lebih lanjut Bupati Drs. H. A Hamid Rizal mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI AU dan TNI AL yang telah mengerahkan pasukan Damkarnya bahkan di komandokan oleh Komandanya masing-masing.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI AU dan TNI AL yang sudah mengerahkan armada Damkarnya, bahkan para komandannya memimpin dan terjun langsung ke lapangan. Tampa bantuan Damkar mereka, kita sangat kualahan”, ungkapnya.
Tahun ini saya tidak begitu mengetahui apakan pada APBD kita itu ada peningkatan penambahan untuk Damkar Pemda Natuna, tetapi selanjutnya kita harus perhatikan ini dan di setiap kecamatan, Damkar harus kita miliki setidaknya perasarana seperti Damkar yang kita miliki sekarang ini.(rapi)
Komentar