Natuna (RP) _ www.ranaipos.com : Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Natuna saat ini sedang konsen untuk menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) unggulan, guna menghadapi tantangan global kedepan. Itu dibuktikan oleh Pemdakab Natuna, melalui berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki peran untuk menyiapkan SDM.

Hal ini disampaikan oleh Sekda Natuna Wan Siswandi, S.Sos saat membuka Diklat Pelatihan dan Keterampilan bagi para Pencari Kerja “Bahasa Inggris” Pemandu Wisata (Tour Guide) yang dilaksanakan oleh Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Natuna, pada Kamis (03/10) pagi.
Lebih lanjut dalam kesempatan tersebut Wan Siswandi mengatakan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang patut untuk dikembangkan, demi meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) Natuna, diluar dari penghasilan minyak dan gas (Migas).

Apalagi kata dia sebanyak 99,25 % wilayah Natuna, terdiri dari lautan dan hanya sekitar 0,75 % saja yang berupa daratan. Sementara laut saat ini dikuasai sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi, sehingga daerah tingkat kabupaten hanya berhak mengelola daratannya saja, yang kurang dari 1 % dari seluruh luas wilayah yang dimiliki.
“Memang pelatihan terhadap pemandu wisata ini sangat tepat sekali. Karena dari sektor pariwisata itulah yang bisa kita gali dan kelola untuk masa depan Natuna. Kalau sektor lain sangat sempit sekali. Laut sekarang Provinsi yang punya wewenang, sementara pertahanan domainnya Pemerintah Pusat. Jadi yang dapat kita andalkan saat ini salah satunya adalah sektor pariwisata,” ungkap Wan Siswandi.
Lanjutnya, pariwisata di Natuna sudah mulai dilirik oleh para pelancong mancanegara. Terbukti sudah beberapa tahun belakangan ini kunjungan kapal yacht ke Natuna terus mengalami peningkatan, ditambah lagi dengan adanya event-event tahunan yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Natuna yang melibatkan wisatawan dari luar negeri seperti festival layang-layang Internasional dan festival pulau senua.
“Bicara mengenai dunia pariwisata, pasti identik dengan orang luar. Jadi pelatihan terhadap calon pemandu wisata ini, sangat bagus sekali. Saya harap para peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bersungguh-sungguh,” ucapnya.
Wan Siswandi juga berharap kepada seluruh masyarakat Natuna agar bisa mempersiapkan diri dan mengambil kesempatan atas perkembangan pariwisata di Natuna, supaya kedepan masyarakat bisa memanfaatkan kunjungan turis mancanegara sebagai ladang untuk mengais rejeki.
“Anak Natuna jangan mau jadi penonton dikampung sendiri. Mari kita mempersiapkan diri dari sekarang. Supaya nanti jika pariwisata kita sudah maju dan berkembang, kita bisa ikut andil dan manfaatkan kesempatan tersebut. Ingat, jangan hanya bercita-cita kerja diperkantoran. Namun sudah saatnya kita memikirkan bagaimana kita bisa menciptakan lapangan kerja sendiri,” tegasnya.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Disnakertrans Natuna Hussyaini menyampaikan bahwa pelatihan bahasa inggris sebagai pemandu wisata tersebut diikuti oleh 16 orang peserta yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 10 orang perempuan yang mana peserta berasal dari para penggiat wisata, yang aktif mengeksplore tempat-tempat wisata menarik di Natuna.
Para peserta nantinya akan dilatih selama 2 bulan, supaya benar-benar memahami bahasa inggris, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan tour guide.
“Nanti para peserta akan dibawa ke alam terbuka, seperti ditempat-tempat wisata yang ada di Natuna, agar mereka nanti bisa praktik langsung mengenai cara dan hal-hal apa saja yang harus dilakukam saat memandu para wisatawan mancanegara,” terang Hussyaini.
Dalam hal ini Disnakertrans Natuna bekerjasama dengan Choice English Course, sebuah lembaga kursus bahasa Inggris, dari Kampung Inggris yang ada di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kata Hussyaini, kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk mendukung Pemdakab Natuna dalam menciptakan tenaga kerja andalan, serta untuk mendukung Natuna sebagai Geopark Nasional.(rp)
Komentar