www.ranaipos.com – Tanjungpinang :Pada debat pertama calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, topik utama yang dibahas adalah peningkatan ekonomi lokal serta pengembangan UMKM berbasis digital untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang di era digitalisasi.
Calon Walikota nomor urut 1, Rahma, menekankan pentingnya mengembangkan industri kreatif dan UMKM melalui digitalisasi. Rahma menegaskan bahwa tantangan terbesar bukan hanya pada kualitas produk, tetapi juga pada bagaimana masyarakat bisa menjadi smart user dalam memanfaatkan platform digital.
“Jika kita menjual produk di platform digital tapi masyarakat belum tahu cara mengaksesnya, produk tersebut tidak akan dikenal luas,” ujar Rahma, Sabtu (19/10/2024) di Hotel CK Kota Tanjungpinang.
Ia menambahkan bahwa di periode sebelumnya, ia telah membantu mengembangkan UMKM dengan berbagai program pelatihan dan bantuan, seperti pemberian gerobak untuk pedagang kecil. Rahma, yang dikenal sebagai “Walikota Dandang Kuali,” menegaskan komitmennya untuk terus mendukung para pedagang dengan mengoptimalkan pemasaran digital dan sosial media.
Calon Wakil Walikota Tanjungpinang, Rizha Jafiz, dalam penjelasannya menekankan bahwa UMKM memerlukan dukungan pemerintah yang lebih kuat, terutama dalam hal pelatihan dan penguasaan teknologi digital. Rizha berjanji untuk memperbanyak workshop digitalisasi bagi pedagang agar mereka lebih siap bersaing di pasar digital.
“Kami akan membantu para pelaku UMKM untuk memahami bahwa penjualan tidak harus dilakukan secara konvensional. Melalui media sosial dan platform digital lainnya, jangkauan pasar bisa lebih luas,” ungkap Rizha.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Lis Darmansyah, menyoroti pentingnya integrasi antara pelaku ekonomi mikro dan infrastruktur yang mendukung. Ia juga mengingatkan agar pemerintah mempercepat pembangunan sarana dan prasarana yang memadai untuk pemasaran UMKM, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021.
“Kita tidak hanya berbicara soal UMKM secara mikro, tetapi juga keterkaitan antara pelaku usaha dan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi,” tegas Lis. *(Devi)
Komentar