www.ranaipos.com _ Natuna (RP) : Sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kita berkomitmen memprioritaskan peningkatan SDM agar masyarakat di Kabupaten Natuna bisa meningkat kualitas pendidikannya. Kita bahkan mengalokasikan dana APBD lebih dari 20% untuk Pendidikan.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal. M.Si ketika dihubungi awak media ini, Selasa (3/3/21) siang.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, sebagai upaya mewujudkan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk Indonesia emas 2045, Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Tambahnya, banyak strategi yang dilakukan oleh Pemkab Natuna untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Natuna seperti mengikuti perkembangan zaman yaitu melakukan literasi digital, meskipun Kabupaten Natuna berada di perbatasan di Kepulauan Riau. Oleh karena itu kita berharap Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat meningkatkan sarana prasarana yang menunjang perkembangan teknologi digital di Kabupaten Natuna.
“Kita sudah sesuaikan pembelajaran dengan kemajuan teknologi. Untuk itu kita sudah berusaha semaksimal mungkin berkoordinasi dengan pihak Kominfo agar sinyal dan BTS di Natuna diperbanyak. Sehingga ke depan satuan pendidikan dalam melaksanakan Asesmen Nasional melalui online dapat terlaksana dengan semestinya,” ucapnya.
Lebih lanjut Bupati Hamid Rizal, M.Su mengatakan, di era pandemi Covid-19 saat ini, dimana satuan pendidikan menerapkan pembelajaran jarak jauh secara daring, literasi digital sangat bermanfaat. Akan tetapi pemahaman terhadap teknologi digital saja tidak cukup tanpa ada sarana prasarana yang mendukung. Oleh karena itu, Natuna menjadi salah satu pilot project tahun 2019 untuk launching digitalisasi sekolah.
Kabupaten Natuna mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupa seperangkat gadget tablet yang diberikan kepada sekolah-sekolah. Bantuan seperangkat alat digital tersebut sangat bermanfaat bagi para siswa dan guru.
“Bantuan itu sangat membantu sekali untuk wilayah Kabupaten Natuna. Karena tablet ini bisa dibawa kemana-mana sehingga guru-guru kita kalau tidak dapat sinyal di tempatnya bisa ke tempat yang ada sinyalnya. Sehingga membantu para guru untuk menyampaikan materi bagi peserta didiknya,” papar Hamid Rizal.
Selain memanfaatkan teknologi digital di satuan pendidikan Kabupaten Natuna, dirinya juga menuturkan bahwa pihaknya juga melaksanakan pengembangan kebudayaan seperti tarian tradisional, makanan khas daerah Natuna, pementasan opera khas Kabupaten Natuna yang bernama Mendu, hingga literasi penggunaan baju adat khas Natuna yang wajib digunakan pada setiap perayaan besar di satuan pendidikan termasuk di Sekolah Dasar.
“Kami telah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak-anak mulai dari sekolah dasar yaitu mengenai tarian melayu asli daerah kami. Mewajibkan kepada anak-anak untuk menggunakan pakaian melayu daerah pada hari-hari tertentu. Sehingga mereka tahu pakaian asli daerahnya itu yang mana,” sambungnya.
Semenara itu untuk mengenalkan makanan khas daerah Natuna bernama Kernas, campuran sagu dengan ikan yang mana dikembangkan melalui PKK. Dekranasdapun menganjurkan kepada masyarakat yang berada di daerah dan di kampung-kampung agar dapat membuat makanan khas tersebut.
“Nantinya makanan khas itu kita pasarkan baik untuk dalam negeri maupun untuk luar negeri. Karena biasanya kalau ada wisatawan-wisatawan yang datang selalu menanyakan makanan khas Natuna,” ujarnya.
Ia berharap antara pemerintah pusat dengan daerah khususnya Kabupaten Natuna dapat bersinergi untuk membantu mewujudkan kualitas pendidikan di Kabupaten Natuna, sehingga harapan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk melahirkan SDM unggul pun dapat terwujud.
“Harapan saya sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten bisa menyatu. Sehingga apa yang dicita-citakan oleh kita semua untuk mewujudkan SDM unggul bisa terwujud dengan baik,” tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Suherman, SH ketika di temui di ruang kerjanya menjelaskan, sarana pendidikan umumnya mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses mengajar.
“Kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan harus dapat menggambarkan program pendidikan atau kurikulum sekolah itu,” ujar Suherman.
Lanjutnya, ruang kelas yang nyaman merupakan salah satu aspek yang dapat mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif. Karena para pelajar akan lebih fokus dan berkonsentrasi pada proses belajar mengajar saja tanpa memikirkan hal-hal lain yang berkaitan dengan kondisi ruang kelas. Dengan ruang kelas yang baik dan layak, siswa menjadi lebih efektif dalam proses belajar mengajar, yang pada akhirnya bisa memacu siswa untuk berprestasi lebih maksimal.
“Pemberian pelayanan sarana prasarana pendidikan yang baik merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan SDM yang unggul. Dan Alhamdulillah, segala fasilitas sarana prasarana pendidikan diseluruh daerah di Kabupaten Natuna hampir semua telah terwujud dengan baik, semoga dapat meningkatkan prestasi pendidikan ditingkat provinsi dan nasional,” cetusnya.(rp)
Komentar