NATUNA _ Bupati Natuna Drs. H. A. Hamid Rizal, M.Si kembali membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Wilayah III Kabupaten Natuna, Kamis (14/02) siang.
Agenda Musrenbang tersebut dihadiri langsung oleh empat Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan II Natuna, diantaranya Hadi Candra, S.Sos (Wakil Ketua I) dari Fraksi Golkar, Joharis Ibro (Anggota, Fraksi PAN) dari Kecamatan Midai, Baharuddin (Anggota, Fraksi Demokrad) asal Kecamatan Subi dan H. Pang Ali (Anggota, Fraksi PPP) asal Kecamatan Serasan serta Daeng Amhar, S.Sos (Wakil Ketua dari Fraksi PAN) asal Dapil I Natuna dan para Pimpinan OPD, aparat pemerintah kecamatan wilayah III, Lurah, Kepala Desa serta tokoh masyarakat.
Adapun tujuan diselenggarakan Musrenbang Kecamatan yang merupakan tahap kedua setelah musrenbang tingkat kelurahan/desa ini bertujuan untuk mendapatkan masukan terhadap berbagai prioritas pembangunan sebagai dasar bagi penyusunan rencana pembangunan yang akan diajukan kepada OPD berwenang.
Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, dalam sambutannya menegaskan bahwa prioritas pembangunan harus ditentukan bagi mengakomodir berbagai kebutuhan yang bersifat mendesak, bertahap dan keputusan bersama, bukan karena kepentingan tertentu.
Lebih lanjut Bupati Hamid Rizal menerangkan bahwa saat ini banyak bidang sudah ditarik kewenangan pengelolaannya pada tingkat Provinsi, seperti pengelolaan potensi kelautan yang berimbas pada menurunnya Pendapatan Asli Daerah.
Untuk itu, pemerintah daerah dituntut berfikir keras mencari solusi agar percepatan pembangunan dapat terus direalisasikan, dimana salah satu pilihan adalah upaya membentuk provinsi khusus Natuna dan Anambas yang pada gilirannya akan memberikan peluang atas hak pengelolaan potensi daerah secara lebih luas.
Namun disadari bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat demi mewujudkan masa depan pembangunan daerah yang lebih baik.
Musyawarah perencanaan pembangunan Daerah ini adalah merupakan implementasi dari kebijakan Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional (SPPN) dan undang undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Bupati Hamid Rizal, juga memaparkan bahwa tujuan dilaksanakannya musrenbang ini adalah untuk menggali aspirasi masyarakat dalam menyusun rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 yang merupakan instrumen perencanaan Pemerintah Daerah dalam rangka penyusunan program kerja dalam satu anggaran dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Natuna tahun 2021.
“Indikator yang mengukur kemajuan pembangunan di suatu daerah itu adalah tentang pengentasn kemiskinan, penurunan pengangguran, peningkatan pelayanan pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, infrastruktur dasar, implementasi good governance dan peningkatan pelayanan publik”, ungkapnya.
Disamping itu menurut Bupati Hamid Rizal, pembangunan memiliki cakupan yang lebih luas pada aspek perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat, dengan demikian keberhasilan pembangunan bukanlah hanya pembangunan fisik saja, akan tetapi ditekankan pada pemberdayaan masyarakat.
Hal yang perlu diperhatikan bersama adalah seluruh peserta harus benar-benar mendapatkan informasi bagi menggolongkan bentuk dan langkah penyusunan rencana pembangunan sesuai regulasi yang ada.
Seperti jenis pengajuan pembangunan rumah ibadah yang tergolong sebagai jenis hibah melalui pengajuan proposal, baik pembangunan baru, rehab maupun operasional.
Selain itu, pengadaan barang yang menjadi aset juga harus jelas pemilahannya, baik yang direncanakan oleh Pemerintah Kelurahan maupun Kecamatan, sehingga tidak tercampur aduk dalam neraca keuangan dan aset yang ada.
Sementara tema pembangunan untuk tahun 2020 adalah penguatan daya saing daerah berbasis sumber daya alam terbarukan yang mana didukung penguatan manajmen sumber daya aparatur daerah.
Sumber daya alam Natuna yang luar biasa berupa pantai yang indah dan bebatuan yang unik dan bersejarah ini telah mengantarkan Natuna menjadi daerah Geopark (taman bumi) Nasional pada akhir November 2018 lalu.
Selain itu, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2019 akan di bangun 11 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu pada tahun 2019, salah satunya PLBN di Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna yang mana pembangunan tersebut di anggarkan oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp. 30 Milyar untuk proyek pembangunan Pos PLBN di Kecamatan Serasan pada tahun ini.
“Pos lintas batas ini sangatlah penting bagi Indonesia dalam meningkatkan kinerja pengelolaan perbatasan di daerah kita Natuna, yang mana ditandai dengan peningkatan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antara pemangku kepentongan”, tuturnya.
Akhirnya, pos lintas batas ini sangat penting bagi Kabupaten Natuna dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, yang mana diantaranya masyarakat dapat melakukan transaksi ekonomi bisnis lintas Negara secara legal tanpa ada rasa was-was dan disamping itu juga diharapkan dengan adanya pos PLBN di Kecamatan Serasan ini dapat menambah jumlah wisatawan masuk ke Natuna semakin meningkat.
Sementara Anggota DPRD Natuna H. Pang Ali asal Daerah Pemilihan II Natuna dari Fraksi PPP disela acara Musrenbang Kecamatan Wilayah III Kabupaten Natuna di Kecamatan Midai kepada media ini mengatakan bahwa pihaknya selalu siap siaga untuk mengawal Aspirasi. Masyarakat Desa dan Kecamatan hingga nantinya sampai ketingkat pembahasan di kota Kabupaten.
“Kita akan selalu siap mengawal Aspirasi Masyarakat Desa dan Kecamatan ini hingga nantinya sampai ketingkat pembahasan di Kabupaten, dan harapan kita pada musrenbang tingkat kecamatan ini, masyarakat harus jeli untuk melihat menjadikan usulan pembangunan daerah yang skala priorotas didaerah tersebut. Kemajuan dan perkembangan daerah itu ada ditangan masyarakat itu sendiri dan pada kegiatan ini mereka harus jeli dan perduli melihan skala skala prioritas pembangunan didaerah ini”, ungkapnya.
Sementara diawal pembukaan, Camat Midai Tri Didik Sisworo, S.STP mengucapkan selamat datang di Kecamatan Midai yang mana pada tahun 2017 pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Wilayah III sebagai tuan rumah pelaksanaan di Kecamatan Serasan, 2018 di Kecamatan Subi dan pada tahun 2019 ini giliran Kecamatan Midai.
Dalam kesempatan sambutanya Camat Midai Tri Didik Sisworo juga menyampaikan bahwa belakangan ini cuaca alam sangat ekstrim sebagaimana diketahui dan dikenal dengan musim utara yang mana pada akhir tahun lalu sebuah pompong masyarakat nelayan hancur di hantam ombak dan pada awal bulan lalu salah satu dermaga di Kecamatan Mdai juga ambruk diterjang ombak.(rapi)
Komentar