TANJUNGPINANG (RP) _ WWW.RANAIPOS.COM : Setelah ditetapkannya Kabupaten Natuna sebagai salah satu Geopark Nasional beberapa waktu yang lalu, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (P2K) Multilateral yang bekerjasama dengan STIE Pariwisata Bandung mengundang Bupati Natuna untuk membuka Forum Group Discussion (FGD) dengan judul “Identifikasi Pengembangan Potensi Industri Pariwisata sebagai Pendukung Geopark di Kawasan Natuna”, yang diselenggarakan di Hotel Aston Tanjungpinang, selasa (4/12) pagi.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendiseminasi hasil kajian kepada para pemangku kepentingan agar dapat memanfaatkan status Natuna sebagai Geopark secara maksimal, khususnya pada sektor pariwisata.
Disamping itu, kegiatan ini juga dipersiapkan agar nantinya Natuna dapat dicalonkan sebagai Geopark Dunia melalui mekanisme Global Geopark Network Unesco dimana prosesnya akan bergulir awal 2019 mendatang.
Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si dalam sambutan ketika membuka secara resmi kegiatan Forum Group Discussion (FGD), menyampaikan apresiasi kepada segenap panitia yang memprakarsai kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan Pemerintah Pusat untuk memacu pembangunan di wilayah Kabupaten Natuna khususnya.
Bupati Natuna, Drs. H. A. Hamid Rizal mengakui bahwa daerah yang dipimpinnya memiliki karakter geografis dan geologi strategis, keragaman hayati dan budaya tempatan yang potensial.
Namun dengan segala keterbatasan, pengelolaannya belum dapat dimaksimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pendapatan asli daerah.
Oleh karenanya, campur tangan dari berbagai unsur sangat diharapkan, terutama dari perhatian pemerintah pusat maupun Provinsi Kepri melalui sinergitas program kerja yang dilakukan secara terintegrasi.
Oleh karenanya, FGD yang akan membahas kajian yang sudah dilakukan oleh P2K Multilateral bekerjasama dengan STIE Pariwisata Yapari Bandung ini diharap dapat meletakkan rumusan ide dan rancangan kebijakan kedepan sebagai rekomendasi bagi segenap lembaga terkait untuk mewujudkan sinergitas baik ditingkat pusat, Provinsi Kepri maupun Kabupaten Natuna.
Hamid Rizal juga menerangkan bahwa untuk mempersiapkan realisasi program terpadu Natuna sebagai Geopark Nasional, Pemerintah Daerah akan melakukan evaluasi berbagai program kerja pendukung, seperti peningkatan pemberdayaan masyarakat, upaya konservasi dan edukasi serta pembenahan fasilitas pendukung.
Turut hadir pada kesempatan tersebut sebagai pemateri, Wakil Ketua II Bidang Administrasi, SDM dan Keuangan STIE Pariwisata Yapari Bandung, Nova Riana, Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kementerian Pariwisata, Alexander Reyaan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Erson Gempa Afriandi.
Sedangkan peserta FGD berasal dari berbagai kalangan, baik perwakilan pemangku kepentingan tingkat pusat dan provinsi serta unsur akademisi. (Hms/red/rp)
Komentar