Anambas _ ranaipos.com : Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen HubUD) Kementerian Perhubungan, melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Letung, Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar program padat karya tunai yang langsung pada Sabtu, 2 Juli sampai dengan 3 Juli 2022.
Hal itu dilakukan dalam rangka menjalankan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi covid 19.
Kepala UPBU Letung, Andy Hendra, saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan program padat karya tahun 2022 akan berlangsung selama 2 hari dan menyerap tenaga pekerja 250 orang.
“Pada tahun 2021 lalu kita dari kementerian perhubungan melalui bandara letung melaksanakan padat karya dengan menyerap tanaga sebanyak 1.036 orang dan pada tahun ini 250 orang”, terang Andy kepada awak media, Kamis, (30/6/2022) lalu.
Menurutnya, program padat karya yang dilaksanakan melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan yang tidak membutuhkan skill khusus dan diberikan upah sebesar Rp.125.000,- per hari.
Lebih jauh Andy menyampaikan, dalam pelaksanaan program padat karya tahun ini kita langsung melaksanakan beda pada tahun sebelumnya melibatkan pihak ke tiga.
“Pada tahun sebelumnya kita melibatkan pihak ke tiga dalam menjalankan program ini, tetapi pada tahun ini tidak lagi menggunakan pihak ke tiga atau (CV)
Pelaksanaannya langsung kita dari pihak bandara dan melibatkan masyarakat sebagai pekerja dan diberikan upah pada hari itu juga”, terangnya.
Lanjut Andy, jauh hari informasi ini sudah kita sampaikan melalui medsos dan kepada staf bandara juga untuk menyampaikan kepada saudara maupun tetangga.
“Pendaftaran sudah di buka dan hingga saat ini yang mendaftar malahan sudah lebih dari 250 orang. Dalam pelaksanaan nantinya kita bagi dua kelompok, 100 orang pada hari Sabtu (2/7) dan 150 orang hari Minggu (3/7)”, paparnya lagi.
Lanjutnya, pada hari Sabtu (02/07) nanti, pihaknya mengundang pihak pemerintah daerah dan yang akan hadir Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PUPR, informasinya Bupati akan diwakili oleh Asisten III, pada hari itu juga akan ada penanaman pohon sebagai program penghijauan.
Dengan program padat karya yang di laksanakan oleh kementerian perhubungan melalui bandara letung akan mempengaruhi perputaran ekonomi di masyarakat khususnya Jemaja.
“Dengan uang yang diberikan tunai hari itu juga akan ada perputaran ekonomi dari pembayaran yang kita lakukan nantinya akan berdampak secara langsung ke masyarakat seperti pedagang kecil seperti penjual bensin,” ujarnya.
Andy berharap, dengan diselenggarakan program padat karya ini masyarakat bisa menyambut dengan baik.
“ program ini dilaksanakan niatnya baik untuk membantu ekonomi masyarakat akan ada perputaran ekonomi berdampak langsung kepada masyarakat. Semoga masyarakat menyambutnya dengan baik,” pungkasnya.*(heri)
Komentar