www ranaipos.com _ Natuna : Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna secara resmi membuka kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang diselenggarakan oleh Stasiun Meteorologi Maritim Natuna, Senin, (23/12).
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Stasiun Meteorologi Maritim Natuna itu diikuti sebanyak 100 peserta yang terdiri dari Nelayan, TNI-Polri, Basarnas serta PWI Natuna.
Kegiatan tersebut juga diselaraskan dengan penandatanganan MoU kerja sama antara BMKG Natuna dengan Pemerintah Daerah, Basarnas dan PWI Natuna.
Dalam sambutannya, Sekda Natuna Boy Wijanarko Varianto menyampaikan apresiasi kepada BMKG Natuna atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan program SLCN ini.
“Kegiatan ini sangat penting untuk membantu nelayan memahami informasi cuaca dengan lebih baik, sehingga mereka dapat melaut dengan lebih aman dan produktif,” ujarnya.
Boy juga menegaskan bahwa informasi cuaca yang akurat merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat Natuna yang sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor perikanan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan nelayan dapat lebih memahami penggunaan aplikasi cuaca dan membaca tanda-tanda perubahan kondisi laut
Sementar itu, Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nelayan lokal mengenai kondisi cuaca dan dampaknya terhadap aktivitas melaut.
Menurut Hendro, wilayah Natuna memiliki potensi ancaman cuaca sangat besar dan komplit sehingga informasi tentang BMKG sangat penting bagi nelayan.
“Melalui kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami kepada masyarakat nelayan agar mereka dapat mengoptimalkan kegiatan melaut dengan tetap memprioritaskan keselamatan,” katanya.P
Program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung sektor perikanan yang berkelanjutan di Kabupaten Natuna.*(Rid).
Komentar