Natuna (RP) _ www.ranaipos.com : Pokok permasalahan pemerintah pusat terhadap Natuna dengan dicanangkannya program di lima sektor yakni Migas, Pariwisata, Perikanan, Pertahanan, dan Lingkungan Hidup menjadi acuan bagi Pemerintah Natuna.
Terutama pada Perikanan yang dituntut untuk dapat dikembangkan agar dapat menjadi pusat perekonomian masyarakat Natuna khususnya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna Wan Siswandi S.Sos dalam rapat Focus Group Discussion (FGD) Kajian Pemilihan Lokasi dan Daya Dukung Perairan untuk Budidaya Ikan Laut Natuna, di Ruang Rapat Kantor Bupati, Ranai, Selasa (3/12) pagi.
Menurutnya, Natuna yang memiliki 99 persen wilayah laut dan biota laut yang masih melimpah serta telah tersedianya Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) di Selat Lampa, dapat menjadi modal bagi masyarakat Natuna dalam pengembangannya.
“Saat ini masyarakat tidak perlu berfikir terkait masalah ikan mati atau hasil tangkapan nelayan, karena sudah ada Perindo”, ujarnya.
Lanjutnya, secara Nasional dan daerah setiap kecamatan harus memiliki potensi, seperti halnya di Kecamatan Bunguran Timur Laut Natuna dijadikan ternak sapi, dan di Kecamatan Bunguran Tengah Natuna dijadikan potensi bagi petani sayur.
Dengan demikian, hal tersebut harus menjadi dasar tanggung jawab Pemerintah dalam mengoptimalkan potensi yang ada terutama pada budang Kelautan dan Perikanan.
“Tidak menutup kemungkinan pengexporan ikan Napoleon yang ada di Sedanau meningkatkan dari yang sebulan 2 Kali menjadi 4 kali,” letupnya.
Lebih lanjut Wan Siswandi berharap Pemerintah Pusat dapat meningkatkan perkembangan potensi kelautan yang ada di Natuna demi kemajuan kabupaten di beranda terdepan.
Sementara itu perwakilan Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. Agus Setiawan mengatakan, ada tiga Fokus Kementerian terhadap daerah diantarnya ialah memperbaiki komunikasi, budidaya perikanan, dan optimalisasi aset-aset perikanan.
Dengan memiliki potensi perikanan yang sangat besar, namun prospek budidaya perikanan di Natuna di akuinya belum optimal.
“Untuk itu, kami berupaya mengembangkan bibit perikanan yang berkualitas,” ujarnya.
Tambahnya, saat ini kegiatan budidaya perikanan laut sedang dalam optimalasi dengan dicanangkannya kampung inovasi.
Agus berharap, pemerintah daerah dapat mendukung dan memperbaiki komunikasi yang baik dengan Kementerian.
Focus Group Discussion (FGD) dilanjutkan Kajian Pemilihan Lokasi dan Daya Dukung Perairan untuk Budidaya Ikan Laut oleh Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Hadir dalam FGD tersebut, Kepala Dinas Perikanan Natuna, Zakimin Yusuf, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Natuna lainnya.(rp).
Komentar