RANAI (RP) _ www.ranaipos.com : Senin, 07 Januari 2019, berakhir sudah masa tugas seorang AJ Suhardi sebagai Camat Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.
Pada pukul 09:20 Wib, Senin pagi, Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si melantik dan mengambil sumpah jabatan sebanyak 144 orang ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna termasuk didalamnya Camat Bunguran Timur Asmara Juana Suhardi, ST, S.IP, M.Si, Camat Buguran Selatan Erwinadi, Camat Suak Midai, Idris, Camat Bunguran Batubi Hasanuddin dan Camat Serasan Edi Priyoto.
Sebanyak 144 pejabat Eselon IV, III dan II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna, ASMARA JUANA SUHARDI, ST, S.IP, M.Si, mendapat tugas baru sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Natuna. Tugas baru ini tidaklah ringan, dan membutuhkan Teknical Aproach yang tepat.
Sehubungan dengan itu, AJ Suhardi dan keluarga ketika dihubungi melaui sambungan selulernya kepada media ini, Selasa (08/01/19) siang, menyampaikan permohonan diri dan mohon pamit kepada seluruh masyarakat, para Kepala Desa, Lurah, dan BPD di Kecamatan Bunguran Timur serta seluruh staf dan jajarannya yang selama ini telah saling membahu mengabdi, mengemban amanah dalam menjalankan roda pemerintahan di Kecamatan Bunguran Timur bersama dirinya dengan baik.
“Sepenuhnya saya sadari, selama bertugas di Kecamatan Bunguran Timur tidak sedikit salah dan khilaf yang kami perbuat. Untuk itu, sembah sujud kami haturkan kepada seluruh masyarakat untuk mohon keampunan. Dengan keterbatasan kemampuan kami, rasanya tidak banyak yang dapat kami wujudkan. Sekali lagi kami mohon kepada seluruh komponen masyarakat untuk tulus ikhlas memaafkan kami sekekuarga. Selama ini banyak kesenangan dan perilaku warga yang terpaksa harus saye batasi dan saya halangi, itu semata-mata karena kecintaan kami kepada masyarakat Bunguran Timur”, ungkapnya.
Lebih lanjut tambahnya, pihaknya tidak sanggup menyaksikan masyarakat, apalagi generasi muda yang dicintai itu terjerembab dalam kubangan kehancuran, terutama degredasi moral, etika, perilaku serta hidonisme sesaat atas misionaris serta orientalis yang senantiasa berupaya menelikungkan pemikiran kita untuk menghalalkan semua yang menyesatkan.
Tegasnya, kedambaan terhadap tumbuhnya masyarakat mandiri, madani dan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia serta mampu menjawab kebutuhan perubahan zaman itu yang sangat di harapkan, bukan generasi hura-hura, generasi foya-foya, yang tidak jelas polesan masa depan.(red/rapi)
Komentar