JAKARTA (RP) _ WWW.RANAIPOS.COM : Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si hadiri rapat paripurna TNI Manunggal membangun Desa (TMMD) tahun Anggaran 2018 di Jakarta, Rabu (5/12) siang.
Pada rapat ini, Bupati Natuna di undang sebagai bentuk Ucapan terimakasih TNI atas sumbangsih dan dukungan Pemerintah Kabupaten Natuna pada pelaksanaan TMMD di Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna pada beberapa waktu lalu.
Rapat Paripurna yang mengangkat Tema “Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Kita Tingkatkan Imunitas Bangsa Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyrakat” tersebut dipusatkan di Gor A Yani mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.
Selain Bupati Natuna Drs. H. A. Hamid Rizal, M.Si, Rapat Paripurna TMMD 2018 tersebut juga di hadiri oleh Komando Disrik Militer 0318 Natuna Letkol (Inf) Yusuf Rizal.
Letnan Jendral TNI Muhammad Herindra M.A.Msc dalam sambutnya menyampaikan bahwa kegiatan TMMD bukanlah kegiatan TNI semata, akan tetapi kegiatan tersebut adalah program terpadu lintas sektoral.
“Program tersebut merupakan kerjasama TNI, Kementrian, Lembaga Kepemerintahan Non kementrian (LNK) dan komponen lainnya dilakukan bersama Rakyat”, ujarnya.
Hadi juga menjelaskan bahwa program TMMD merupakan program lintas sektoral, maka suksesnya penyelenggaraan TMMD tidak terlepas dari peran serta pemerintah di daerah mulai tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Desa.
Disamping adanya kerja sama dengan kementerian dan LPNK, sehingga penyelenggaraannya harus melalui proses perencanaan yang matang dengan mengutamakan aspirasi dari bawah (bottom up planning).
“Proses ini mewadahi kepentingan masyarakat di daerah sasaran secara komprehensif dan integral,” ungkapnya.
Menurut Hadi, pembangunan fisik harus dilengkapi pembangunan non fisik yang tepat. Sesuai tema rapat “Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa, Kita Tingkatkan Imunitas Bangsa Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Lebih lanjut dalam sambutannya Panglima TNI berharap kegiatan tersebut harus benar-benar membangun imunitas. Imunitas yang dimaksud adalah imunitas dari berbagai permasalahan yang saat ini mengemuka yaitu radikalisme, terorisme, sikap intoleran, provokasi dan adu domba, serta penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, dibutuhkan pembangunan yang menyeluruh agar masyarakat memahami dan menyadari hal tersebut. Upaya itu tidaklah semudah membalik telapak tangan namun upaya yang membutuhkan konsistensi, komitmen, dan kerja keras kita semua, seluruh komponen bangsa.
Sementara, Aster KSAD Mayjen TNI Supartogi selaku Sekretaris PJO TMMD, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus, kepada seluruh pihak, yang telah berperan langsung dan berpartisipasi aktif untuk mendukung program TMMD sampai dengan tahun 2018 ini. Semoga apa yang telah dilakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2017 pelaksanaan TMMD mengalami perubahan, yang semula dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, TMMD ditambah menjadi tiga kali dalam satu tahun.
Pada tahun 2018 telah memasuki periode ke 103. TMMD tahun ini dilaksanakan di 150 sasaran dengan rincian setiap periode sebanyak 50 sasaran.
Rapat Paripurna TMMD yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut. Evaluasi secara menyeluruh yang meliputi kelebihan dan kekurangan setiap program harus dilakukan untuk memperbaiki program tahun depan. Selanjutnya rencana kegiatan TMMD pada tahun 2019 yang akan datang dapat dirumuskan berdasarkan masukan yang telah dihimpun.
“Kita harus mencermati bersama secara benar terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat sebagai sasaran TMMD”, ungkapnya.
Lebih jauh paparnya, berdasarkan Iaporan yang diterima dan hasil pengawasan secara melekat pelaksanaan TMMD TA 2018 telah mencapai target dan sasaran yang ditetapkan diantaranya sasaran fisik secara umum berupa pembuatan/rehab jalan sepanjang 612.363 kilometer, pembuatan talud, saluran air/irigasi sepanjang 37.288 Kilometer.
Kemudian rehab RTLH sebanyak 606 unit, pembuatan jemban sebanyak 344 unit, pembuatan/rehab gorong-gorong sebanyak 203 unit, pembuatan/rehab jembatan sebanyak 109 unit, normalisasi sungai 31.135 Kilometer, pembangunan/rehab sekolah/madrasah 35 unit dan pembangunan/rehab tempat ibadah 66 unit.
Untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan kesehatan, pertanian, bahaya narkoba, hukum dan kamtibmas, KB, Bela Negara, sosialisasi imunitas bangsa, kampanye kreatif yang secara umum telah berjalan dengan baik.
Hasil Iainnya yang menonjol adalah sinergi Iintas instansi yang makin erat telah mendorong pencapaian tujuan dan dan sasaran TMMD maupun mendukung perecepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat yang diselaraskan dengan aspek pembangunan pertahanan dan ketahanan wilayah.(humas/rp)
Komentar