Oleh : Said Muhammad Zahidin
Paghak merupakan tempat atau wadah tradisional yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Natuna ketika mengolah kelapa atau kopra.
Bentuknya seperti gubuk atau rumah kecil yang terdiri dari bagian lantai dan bawah lantai. Bagian lantai digunakan untuk meletakkan buah kelapa yang sudah dibelah sedangkan bawah lantai digunakan untuk meletakkan sabut atau kulit kelapa yang sudah dikupas yang berfungsi untuk mengasap kelapa yang berada di lantai.
Saat ini atap paghak sudah diganti dengan atap modern, dulunya atap paghak dibuat dari anyaman daun tomblo atau sagu, sekarang sudah diganti dengan atap seng atau asbes.
Tinggi lantai dengan bawah lantai paghak kurang lebih 2 meter agar tidak hangus jika terlalu rendah. Umur paghak diperkirakan 5 tahun untuk dilakukan peremajaan jika ada salah satunya mulai rusak. Biasanya paghak dibangun di lokasi kebun kelapa agar tidak terlalu jauh dalam transportasi pengangkutan buah kelapa.
Luas paghak berdasarkan kebutuhan dan selera pemiliknya, biasanya 4 x 4 meter dan maksimal 8 x 8 meter sesuai banyaknya jumlah kelapa yang akan diasap atau disalai.
Demikian artikel tentang salah satu warisan budaya daerah Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.***
Komentar