Batam (RP)www.ranaipos.com : Tidak rela Partai Golkar lepas ke orang lain (mengusung calon yang bukan kader Golkar), dan berharap Partai Golkar mengusung kadernya sendiri, kalau kader sudah jelas militans dan idiologinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Fraksi Partai Golkar Kepulauan Riau, Taba Iskandar usai mengambil formulir pendaftaran calon kepala daerah di kantor DPD Golkar Batam, Jumat (25/10).
Menurutnya, pengusungan kader sendiri juga akan menghindari politik transaksional. Sebab politik transaksional memiliki konsekuensi politik berbiaya tinggi.
“Jangan sampai ada lagi kepala daerah berurusan dengan KPK. Faktor politik berbiaya tinggi menjadi faktor penyumbang kenapa banyak kepala daerah ditangkap KPK,” ungkap Taba.
Lebih baik katanya, partai menjadikan pilkada sebagai kontestasi ide, adu program dan jual beli visi dan misi. Sehingga, keputusan masyarakat memilih kepala daeranya tidak lagi didasari materi, tetapi tertarik oleh gagasan besar pemimpin bagaimana membangun daerah ini.
“Jika diusung Golkar, saya akan melakukan itu. Saat ini saya gencar mengkampanyekan hal itu ke masyarakat. Jangan lagi memilih pemimpin karena pertimbangan materi, tetapi pertimbangan visi dan misi,” tutupnya.(Taher)
Komentar