NATUNA, RANAIPOS.COM– Menakjupkan, seorang PTT (pegawai tidak tetap) atas nama Herlina yang bekerja sebagai staf Bidang Rumah Tangga di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, diduga melaksanakan perjalanan dinas hingga 14 kali dari bulan Agustus 2017 hingga November 2017 dan habiskan anggaran diperkirakan mencapai Rp. 230 juta pada tahun 2017 lalu.
Hal ini di benarkan oleh Kepala Bagian Umum Setda Natuna Suhardi kepada beberapa awak media yang saat di jumpai di ruang kerjanya Bagian Umum Setda Natuna Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai Ranai Provinsi Kepulauan Riau, Senin (2/7), tentang perjalanan dinas staf PTT_nya atas nama Herlina yang dinilai diluar kewajaran.
“Betul, dan ini sesuai dengan kebutuhan, artinya untuk mendampingi bupati ketika beliau berangkat” jelas Suhardi.
Suhardi juga membantah tentang adanya Isu yang berkembang bahwa, ada dugaan SPT (surat perintah tugas) atas nama Herlina yang digunakan oleh Maryamah, SE istri muda Bupati Natuna Drs. H. A. Hamid Rizal, M.Si mengingat seringnya mendapatkan SPT tersebut.
“Setau saya, kalau saya buat SPT buat Herlina ya harus dia yang berangkat, dan saya rasa tak mungkin SPT tersebut dipakai orang lain” jelasnya lagi.
Suhardi juga menjelaskan, bahwa SPT untuk PTT anggaranya disamakan dengan sekelas golongan 1A, dan besarnya tergantung jauh dan lamanya seseorang melakukan perjalanan dinas itu.
Keterangan dari Suhardi, agak sedikit bertolak belakang dengan data yang dihimpun oleh redaksi, yang mana Suhardi mengatakan dirinya agak lupa.
Dalam tahun 2017, berdasarkan informasi yang diperoleh dan harus di telusuri kebenarannya oleh redaksi Ranai Pos atas SPT yang di gunakan oleh Herlina seorang staf PTT Bidang Rumah Tangga di Bagian Umum Setda Natuna bahkan ada dalam sehari melakukan perjalanan dinas sebanyak empat kali dan menghabiskan anggaran lebih dari Rp. 50 juta rupiah tertanggal 21 November 2017 lalu.
Terkait hal ini Suhardi tidak banyak memberikan komentar, bahkan dirinya sedikit agak lupa terkait berapa banyak dan besarnya anggaran SPT tersebut.
Terkait dugaan penyalahgunaan SPT atas nama Herlina digunakan oleh orang lain seperti yang sedang di isukan, akan terus jadi perhatian dan ditelusuri oleh tim redaksi. (red)
Komentar