Sedanau_ranaipos.com (RP) : Saya berdiri disini melalui proses pemilu, dan semua ini atas izin Allah. Proses kemaren ada 01 dan 02, sejak dilantik jadi bupati saya katakan, tidak ada lagi cerita 01 dan 02, yang ada sekarang Bupati terpilih dan yang telah dilantik sekarang.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si dalam sambutannya paga kegiatan kunjungan kerja dalam agenda peninjauan sosialisasi dan vaksinasi di Kecamatan Bunguran Barat, Senin (27/06) sore.
Disetiap kegiatan vaksin Kapolres selalu ikut, bersama kita hadir beberapa anggota DPRD, Pj. Sekda, para Plt Kadiskes, Kadishub, dan Kabag Keuangan.
“Kami tidak membeda bedakan, dimana temptnya kalah, atau dimana temptnya menang, yang sudah ya sudah, bicara pembangunan saya juga tidak membeda bedakan, tugas utama kami adalah kesehatan, ekonomi, insprastruktur, pertahanan Keamanan, sebagai mana yang juga menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Pusat” jelas Wan Siswandi.
Lanjutnya, saking seriusnya pemerintah pusat, Presiden mengeluarkan perpres nomor 14 tahun 2021, bagi masyarakat yang telah ditetapkan sebagai sasaran vaksinasi, bagi PNS, PTT, PHL, akan tetapi tidak bersedia untuk divaksin, maka akan diberikan sangsi penundaan pemberian tunjangan,” ungkap Wan Siswandi.
“Isu penolakan divaksinasi sangat heboh di medsos, wajar kalau masyarakat menjadi was-was untuk divaksin, akan tetapi perlu kita pahami, bahwa vaksinasi ini adalah sebagai payung untuk menangkal segala penyakit” ungkapnya.
Tambah Rodhial Huda, dirinya sangat bersyukur telah dipertemukan dalam agenda Kunker tersebut, yang mana walau dalam kondisi pandemi covid-19 yang serba membatasi ini, Bupati selalu memberikan kesempatan kepadanya dalam setiap kesempatan, hal ini memberikan pesan bahwa, kedepan dan seterusnya nanti, dirinya akan selalu bersama.
“untuk menuju kemakmuran itu memang berat, tetapi kami akan berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari kemaren,” jelas Rodhial Huda.
“Hari ini kami menyusun visi misi, akan tetapi waktunya sempit, artinya kami berjalan di jalan yang sempit berliku dan penuh kerikil, untuk itu perlu dukungan semua pihak, agar pembangunan kita dapat terlaksana dengan baik, kita juga berpikir keras agar okonomi kita bangkit kembali” terangnya.
Lanjutnya, walaupun Permen KP No 59 sudah diganti dengan Permen KP Nomor 18, tetapi cantrang juga berganti nama, namun ini menjadi perjuangan kita bersama, untuk mencari solusi yang terbaik, sehingga nelayan kita tidak dirugikan” jelas Rodhial Huda.
Pada kesempatan yang sama Kapolres Natuna, Ike Krisnandian, S.I,K M.Si, dalam kesempatan sambutannya menyampaikan dirinya selaku Wakil Ketua II satgas covid-19, dan Wakil Ketua I Dandim Natuna yang berhalangan hadir mengatakan Kecamatan Bunguran Barat hampir memenuhi target 50%, sedangkan vaksin azrazeneca sudah nol, mari kita ingatkan kembali, walau sudah melaksanakan vaksinasi, kita tidak dapat melaksanakan kegiatan sebebasnya, covid-19 tidak memandang kaya maupun miskin, kita tidak boleh lalai melaksanakan protkes.
Sementara sebelumnya Camat Bunguran Barat Tri Didik Sisworo S.Stp, dalam sambutannya melaporkan, target kegiatan vaksinasi sebanyak 5192 orang, yang telah menerima vaksinasi sebanyak 2611 orang, target capaian penerima vaksin sekitar 45.70%, alhamdulillah ini bisa terlaksana berkat kerja keras semua lini” ungkap Didik.
“Kondisi saat ini, kasus terpapar sebanyak 49 kasus, sembuh 39 kasus, yang penyebarannya dari penumpang KM Bukit Raya”.
“Saat ini Kecamatan Bunguran Barat, terkonsentrasi terhadap antisivasi penyebaran dari penumpang kapal pelni” ungkap Camat Bunguran Barat.
“Kami juga menghimbau agar masyarakat Kecamatan Bunguran Barat, dapat melaksanakan vaksinasi, hingga target capaian vaksinasi untuk Kabupaten Natuna bisa tercapai” jelas Didik.*fin
Komentar