www.ranaipos.com – Jakarta : Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menegaskan bahwa Anugerah Adinegoro merupakan salah satu program unggulan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap karya-karya jurnalistik terbaik di Indonesia dan menjaga kualitas jurnalisme di tengah persaingan media digital.
“Adinegoro merupakan penghargaan jurnalistik tertinggi di Indonesia. Lewat Anugerah Adinegoro kali ini, kita ingin membawa spirit menghidupkan kembali karya-karya jurnalisme media cetak yang tertinggal dari platform media lainnya,” ujar Hendry Ch Bangun dalam rapat persiapan peluncuran Anugerah Adinegoro 2024 di kantor PWI Pusat, Senin (29/7). Acara peluncuran ini dijadwalkan berlangsung di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).
Di era digital, media cetak mengalami tantangan besar bersaing dengan media sosial dan media online, menyebabkan banyak yang mengalami kebangkrutan. Namun, masih ada yang bertahan dan tetap setia menghasilkan karya jurnalistik berkualitas. “Perjuangan wartawan yang masih setia di media cetak perlu kita beri panggung sebagai apresiasi PWI terhadap spirit Adinegoro,” lanjut Hendry.
Ia menekankan pentingnya kehadiran koran, mengingat di negara seperti India, media cetak masih dapat tumbuh dengan baik dalam segala aspek.
Ketua Panitia Pelaksana Anugerah Adinegoro, DR Artini Suparmo, menyatakan bahwa Anugerah Adinegoro 2024 akan diselenggarakan terpisah dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) untuk menghidupkan semangat Adinegoro di kalangan wartawan muda dan masyarakat luas.
Anugerah ini terbuka bagi seluruh wartawan Indonesia yang menerbitkan karyanya di media dalam negeri antara 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024. Kompetisi ini akan mempertandingkan lima kategori karya jurnalistik utama: media cetak, online, video, audio, dan foto. Selain itu, dua penghargaan khusus akan diberikan untuk pers kampus dan media sosial.
Artini menambahkan bahwa karya peserta harus berupa jurnalistik mendalam (in-depth news) yang memenuhi kriteria “Investigasi, Kolaborasi, dan Inovasi,” dengan penekanan pada investigasi yang inovatif dan kolaboratif. (*)
Sumber : PWI Pusat
Komentar