www.ranaipos.com – Bintan : Menanggapi isu terkait kemasan minyak goreng yang sempat ramai diperbincangkan, Polres Bintan melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) melakukan pengecekan di sejumlah distributor dan toko di Kabupaten Bintan, Rabu pagi (12/3/2025).
Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani, S.I.K., M.Si., melalui Kasat Reskrim Polres Bintan, IPTU Fikri Rahmadi, S.Tr.K., S.I.K., menjelaskan bahwa pengecekan ini bertujuan untuk memastikan harga eceran tertinggi (HET) dan volume minyak goreng kemasan 1 liter dan 2 liter merek MinyaKita. Hal ini dilakukan setelah beredar informasi di media sosial dan online mengenai dugaan kekurangan volume dalam kemasan.
“Pengecekan ini dilakukan bersama instansi terkait untuk memastikan bahwa kemasan minyak goreng yang beredar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” ujar IPTU Fikri Rahmadi.
Kegiatan pengecekan dipimpin oleh Kanit Tipiter Satreskrim Polres Bintan, IPDA Ady Satrio Gustian, S.Tr.K., M.H., serta dihadiri oleh Kabid Perdagangan Disprindag Kabupaten Bintan, Setia Kurniawan, S.E., Distributor Utama Minyak Goreng Provinsi Kepri sekaligus pemilik CV. Bintang Perkasa, Kepala UPT Metrologi Kabupaten Bintan, Lukman, dan sejumlah personel Satreskrim Polres Bintan.
Pengecekan dilakukan di beberapa lokasi, antara lain D’ Sayur Tanjungpinang (milik Distributor Utama Minyak Goreng Kepri), CV. Rizkqi Biokas Abadi di Km. 23 Kijang, serta beberapa toko di Kijang Kota. Dalam pemeriksaan, tim menggunakan Alat Gelar Ukur 1000 ML untuk memastikan volume minyak goreng dalam kemasan. Hasilnya, volume dalam kemasan dinyatakan sesuai standar, dan harga jual masih dalam batas HET yang telah ditetapkan, yaitu Rp15.700 per liter.
Sementara itu, M. Sadmi Al Qayum, S.H., selaku Distributor Utama Minyak Goreng Kepri, menegaskan bahwa tidak ditemukan kecurangan dalam distribusi MinyaKita di wilayah Kepri.
“Hasil pengecekan menunjukkan bahwa volume minyak goreng dalam kemasan sudah sesuai dan harga tetap dalam batas wajar. Kami juga memastikan pasokan minyak goreng di Kepri tetap stabil dan tidak terdampak oleh isu nasional yang beredar,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat Bintan agar tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi isu yang berkembang.
“Kami terus berupaya menjaga ketersediaan bahan pokok, termasuk minyak goreng, agar tetap aman di pasaran. Hingga saat ini, stok masih mencukupi, terutama menjelang perayaan Idul Fitri mendatang,” tutupnya.*(dv)
Komentar