Muhammad Jamil Hasyani, lahir di Saudi Arabia pada 29 Desember 1990, adalah seorang musisi sekaligus vokalis dari band Dialog Senja, yang terkenal akan dedikasinya dalam dunia musik. Jamil tinggal di Saudi Arabia hingga usianya mencapai lima tahun, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia bersama keluarganya.
Setelah kembali pulang ke Indonesia, Jamil beserta keluarga menetap di Surabaya yang merupakan kampung halaman sang ayah, sementara sang ibu berasal dari Sukabumi. Perpindahan ini memberi Jamil kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan berbeda yang turut mempengaruhi perjalanan hidup dan karir musiknya.
Sejak kecil, Jamil telah menunjukkan minat yang besar terhadap dunia musik. Pada saat duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar, Jamil mulai mempelajari berbagai jenis alat musik dan mengembangkan keterampilan musiknya. Semangatnya untuk belajar dan mencintai musik terus berkembang
seiring waktu. Pada tahun 2016 hingga 2017, Jamil memutuskan untuk lebih fokus dalam berkarir pada dunia musik dan mulai dikenal oleh banyak orang sebagai vokalis dari band Dialog Senja.
Pada awalnya, Jamil membentuk suatu band yang beranggotakan 5 orang. Namun, seiring berjalan nya waktu kini band tersebut hanya menyisakan satu anggota bersama dengan Jamil. Saat ini, Band Dialog Senja hanya tersisa dua anggota, yakni Jamil sebagai vokalis dan satu anggota lainnya.
Meskipun demikian, Jamil tetap mempertahankan komitmennya bermusik nya dan terus berkarya bersama Band Dialog Senja, dan beradaptasi dengan perubahan yang ada. Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Jamil adalah ketika lagu-lagunya mulai didengarkan dan di hafal liriknya, bahkan di oleh banyak orang dan penggemar, bahkan dinyanyikan bersama-sama pada saat Jamil tampil di luar kota. Momen ini memberikan perasaan yang sangat mendalam bagi Jamil, karena ia merasa, karya musiknya dapat menghubungkan dirinya dengan banyak orang.
Jamil menyebutkan bahwa perjalanan musiknya masih dalam proses perkembangan, karena ia masih belajar banyak hal terkait musik. Bagi Jamil, musik adalah bagian dari kehidupan sehari-harinya, dan Jamil merasa tidak mengalami titik jenuh dalam berkarya. Bagi Jamil, bermusik adalah sebuah perjalanan yang harus dinikmati, tanpa merasa terbebani oleh ekspektasi atau tuntutan yang datang dari luar. Jamil selalu berusaha untuk tetap mengikuti alur musik yang mengalir dan terus menikmati setiap prosesnya.
Jamil sangat terinspirasi oleh beberapa musisi dan band luar negeri, salah satunya adalah Bon Iver, yang memberikan pengaruh besar terkait bagaimana ia melihat dan memahami musik.
Namun, dalam kehidupan pribadi, Jamil merasa bahwa sumber inspirasi utama datang dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Ajaran-ajaran beliau yang mengedepankan kesabaran, integritas, dan kebaikan, menjadi pedoman hidup bagi Jamil dalam menjalani setiap aspek kehidupan, termasuk dalam berkarir di dunia musik.
Salah satu kata-kata yang sangat memotivasi perjalanan hidup Jamil adalah ungkapan dari Tan Malaka, yaitu, “Terbentur, terbentur, terbentuk.” Ungkapan ini membuat Jamil merasa bahwa setiap tantangan yang ia hadapi dalam hidupnya, termasuk dalam karir musiknya, telah menjadi bagian dari proses pembentukan karakter diri yang lebih kuat. Bagi Jamil, kesulitan bukanlah sebuah halangan, melainkan sebuah peluang untuk terus berkembang.
Tantangan terbesar yang dihadapi Jamil dalam perjalanan karir musiknya adalah perubahan dalam komposisi band Dialog Senja. Awalnya, band ini terdiri dari lima orang, namun kini hanya tersisa dua orang anggota karena beberapa anggota lainnya memilih untuk melanjutkan hidup
mereka dengan menjalani pekerjaan di luar kota, menikah, dan menjalani prioritas hidupnya masing-masing.
Meskipun demikian, Jamil memiliki tekad yang besar untuk terus melanjutkan perjalanan musiknya, dengan semangat yang tidak pernah pudar. Salah satu tujuan Jamil saat ini adalah menyelesaikan album solo terbarunya
dan berusaha memperkenalkan karya-karya musiknya lebih luas lagi.
Jamil turut memiliki harapan yang besar untuk masa depannya. Ia berharap karyanya dapat semakin dikenal dan diterima secara baik oleh khalayak luas, serta memberikan pengaruh positif dalam industri musik Indonesia. Selain itu, Jamil juga memiliki harapan yang besar untuk seluruh penggiat musik di Sukabumi, yang merupakan kampung
halaman ibunya, untuk dapat semakin dikenal dan mendapatkan apresiasi yang layak. Ia berharap agar musik dari Sukabumi lebih dapat dihargai dan diterima di dunia musik, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan semangat yang besar, Jamil terus berusaha untuk mengembangkan karir musiknya dan berharap dapat menjadi sebuah inspirasi bagi musisi lainnya. Jamil percaya bahwa perjalanan musiknya masih panjang dan penuh dengan peluang untuk berkembang lebih besar lagi.***
Komentar