Ranaipos.com-Kampar : Mahasiswa Arsitektur UNRI 2024 merealisasikan Masterplan Camping Ground dengan Penanaman FCn Pohon di Desa Empat Balai, Kabupaten Kampar.
Kegiatan ini digelar pada 17 Agustus 2024 melalui program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Merdeka Balajar Kampus (MBKM) UNRI tahun 2024 di yang berpusat Desa Desa Empat Balai.
Proyek pengabdian dengan tema “Edu Ecowisat” itu dilaksanakan di bawah bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Indra Kuswoyo, S.T., M.T., dengan kelompok mahasiswa yang terdiri dari Bahrul Ulum, Jaddary Ahmad Raihan, Adryan Prasetia Ramadhan, Avisalvizi, Putri Dewi Nur’aini, R. Nadiyah Zahrati, Regina Mutia Pratiwi, Indah Purnama Sari, dan Atikah Risti.
Turut serta dalam program penanaman pohon yang dilaksanakan di sekitar sungai Pulau Empat antara lain Sekretaris Desa, Ermen Susila Putra S.Sos, Kepala Dusun Pulau Empat Suhelmi Putra Wirno, S.E., dan Ketua Pemuda/i Dusun Pulau Empat, Zikrullah.
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Indra Kuswoyo, S.T., M.T. menjelaskan, dimulai dengan survei lokasi dan konsultasi mendalam dengan Kepala Dusun Pulau Empat untuk memastikan desain yang harmonis dengan kondisi lokal dan memenuhi kebutuhan pengunjung.
Adapun jenis pohon yang ditanam berupa pohon ketapang. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah awal dari implementasi Perancangan Masterplan Camping Ground di Dusun Pulau Empat.
“Penanaman Pohon Ketapang Kencana adalah langkah strategis untuk mendukung pengembangan camping ground. Pohon-pohon ini tidak hanya menambah keindahan di area berkemah, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem lokal, menyerap karbon dioksida, dan mengurangi risiko erosi tanah,” papar Indra Kuswoyo, S.T., M.T.
Diakatakannya strategi penataan vegetasi
Ini berdsar pada Inisiatif mahasiswa KUKERTA MBKM Arsitektur UNRI 2024, yang mengusung konsep “Harmoni Bumi Budaya,” untuk menciptakan sebuah ruang yang menyatu dengan alam.
Strategi penataan vegetasi ini disebutnya memainkan peran penting dalam menciptakan ruang yang estetik, fungsional, dan berkelanjutan.
Desain ini menggabungkan unsur-unsur arsitektur tradisional dan prinsip keberlanjutan, menjadikan setiap elemen vegetasi tidak hanya sebagai pelengkap estetika, tetapi juga sebagai bagian integral dari ekosistem camping ground yang dirancang untuk melestarikan keindahan budaya serta lingkungan setempat.
Sehingga Tim KUKERTA tidak hanya mendesain penanaman pojon akan tetapi fasilitas yang diperlukan juga turut disediakan seperti lapangan futsal, voli, jogging track, food court, mushalla, area cuci bilas, toilet, gazebo, area berkemah, dan area parkir.
Tidak hanya itu, proyek ini juga mengedepankan keindahan alam dan prinsip keberlanjutan, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Kampar. Desain ini memadukan elemen tradisional, seperti atap lontiok, untuk menciptakan suasana yang selaras dengan lingkungan sekitar dan memperkenalkan pengunjung pada warisan budaya lokal.
‘Karena langkah berani ini bertujuan menciptakan ruang yang harmonis antara manusia, alam, dan budaya, sambil memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat, serta memperkenalkan kekayaan budaya Kampar kepada dunia luar,” ungkapnya.
Pada initinya, kata Indra Kuswoyo, S.T., M.T., proyek ini lebih dari sekadar desain fisik untuk menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat lokal dan lingkungan dengan mengintegrasikan prinsip ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat di setiap tahap, tapi mahasiswa KUKERTA MBKM Arsitektur UNRI 2024 menunjukkan komitmen mereka untuk solusi yang berarti dan berdampak.
Msnurutnya, inisiatif ini adalah contoh gemilang bagaimana mahasiswa arsitektur dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan inovatif.
“Aksi ini merupakan langkah nyata seperti penanaman pohon yang dilakukan mahasiswa UNRI dengan desain yang menarik memulai tindakan signifikan menuju realisasi camping ground yang ramah lingkungan dan bermanfaat di Desa Empat Balai. Mudah-mudahan ini bermanfaat besar bagi semua orang” ujarnya.* (UNRI).
Komentar