www.ranaipos.com – Batam : Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ady Indra Pawennari, kembali mengingatkan sejarah masa lalu tentang hubungan antara suku Bugis dengan Melayu pada masa kesultanan Riau – Lingga – Johor dan Pahang.
“Pada masa itu, hubungan antara Bugis dengan Melayu cukup baik. Banyak yang mengibaratkan bak mata putih dan mata hitam yang tak dapat dipisahkan,” ungkap Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari saat membuka Musda VII BPD KKSS Kota Batam di Hotel Golden View, Minggu (29/9/2024).
Menurut Ady, hubungan baik antara Bugis dengan Melayu pada masa itu, diwujudkan dalam bentuk pembagian kekuasaan dalam pemerintahan. Pihak Bugis diberi kekuasaan sebagai Yang Dipertuan Muda, sedangkan pihak Melayu memegang kekuasaan sebagai Yang Dipertuan Besar atau Sultan.
“Pembagian kekuasaan itu, dimulai dari Opu Daeng Marewah sebagai Yang Dipertuan Muda Riau I, Opu Daeng Cellak sebagai Yang Dipertuan Muda Riau II dan Opu Daeng Kamboja sebagai Yang Dipertuan Muda Riau III. Sedangkan pihak Melayu dimulai dari Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah,” ujarnya.
Ady menambahkan, pada saat Opu Daeng Marewah dilantik sebagai Yang Dipertuan Muda oleh Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Ia mengucapkan sumpah sebagai bukti kesetiannya pada Sultan yang mewakili pihak Melayu. Ia tak ingin ada sesuatu yang mengganggu dan menghambat kekuasaan Sultan.
“Dalam konteks Pilkada, baik itu pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota di Kepri, pilihan warga KKSS tentu akan mempedomani sejarah masa lalu. Bugis dengan Melayu tak boleh dipisahkan. Khusus untuk Batam, Anda pasti sudah tahu dukungan KKSS,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Musda VII KKSS Kota Batam yang dihadiri sekitar 500 orang peserta dan undangan itu, menyepakati Ketua BPC KKSS Kecamatan Bengkong, Andi Tajudin sebagai ketua BPD KKSS Kota Batam mada bakti 2024 – 2029.
Hadir dalam pembukaan Musda tersebut, antara lain Pjs Walikota Batam, Andi Agung, Wakil Walikota Batam Periode 2021 – 2024, Amsakar Ahmad, Danlanud Raja Haji Fisabilillah, Kolonel Pnb Andi Nur Abadi, Danyonmarhan Pangkalan IV Batam, Mayor Mar Andi Arief Mangkubumi, Ketua IKA Unhas Kepri, Ibrahim, anggota DPRD Kepri, Rohani dan anggota DPRD Kotam Batam, Yunus Muda.*(devi)
Komentar