Tanjungpinang _ www.ranaipos.com : Peralihan labuh jangkar dan beberapa titik sesuai usulan, menteri sudah diberikan selanjutnya untuk dikelola oleh Provinsi Kepulauan Riau.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kepri H Ansar Ahmad SE kepada para awak media usai mengantar rombongan Kapolri di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Rabu (09/02) pagi.
“Nanti kita rapatkan dulu, pak menteri kemarin sudah zoom dengan kita mungkin beberapa titik – titik sesuai usulan kita beliau berikan supaya kita mengelola,” terang Gubernur Ansar.
Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan terkait dengan pelaksanaan Travel Bubble, ada beberapa hal permintaan yang masih menjadi pembicaraan pihak travel dengan Singapura.
“Mereka minta seperti halnya orang dari Jakarta ke Singapura berlaku PCR, artinya jika mereka pulang dari Singapura tidak di karantina akan tetapi di lakukan Test PCR di sini. Kemudian banyak residensial expot di Singapura sampai 1,5 juta orang tenaga ahli dari negara berdomisili di Singapura itu tidak termasuk yang bebas visa maka mereka berharap kita bisa diberlakukan hal yang sama dibebaskan visanya,” ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Ansar berharap hal ini bisa didudukkan bersama sehingga travel Bubble dilakukan tetapi tidak ada pengunjungnya selain itu ada sisi – sisi security yang harus diperketat.
“Kita berharap bisa didudukkan segera jangan sampai Travel Bubble ini kita berlakukan tapi tidak ada orang datang berkunjung, kan percuma mungkin nanti ada sisi security di perketat tapi ada juga sisi diskresi yang kita dapatkan,” jelasnya.
Sementara mengenai persoalan bebas Visa, Gubernur Ansar mengatakan bahwa pemerintah pusat sudah berbicara dengan pihak imigrasi mengingat jangka waktu karantina sudah turun selama lima hari.
“Kalau bebas visa untuk turis Singapura sudah, kemudian untuk karantina sudah turun lima hari ada kemungkinan bisa turun tiga hari. Berkaitan dengan Non warga negara Singapura itu yang perlu menjadi pertimbangan pemerintah pusat terutama tenaga expot yang tinggal di Singapura dan karantina, jika dua persoalan di atas direstui pemerintah pusat bisa banyak yang datang, saat ini dari hasil peninjauan oleh Kapolri Nongsa dan Bintan sudah sangat siap tinggal penyempurnaan saja dilakukan sambil berjalan,” cetusnya.*(Mona)
Komentar