RANAI _ RANAIPOS.COM : Bupati Natuna Drs. H. A. Hamid Rizal M.Si membuka secara resmi pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang akan bertugas pada upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 73 di Pantai Kencan Ranai pada tanggal 17 Agustus 2018 mendatang.
Melalui pelatihan dan pembinaan serta rasa cinta tanah air yang tinggi, maka diharapkan kepada para anggota paskibraka sudah sangat siap untuk mengibarkan bendera pusaka merah putih dilangit Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah.
“Tugas ini akan menjadi berat karena memiliki peran terpenting dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Sebab akan disaksikan oleh segenap peserta upacara dan masyarakat Kabupaten Natuna,” tutur Hamid Rizal.
Lanjutnya, Bupati Hamid Rizal menambahkan bahwa hakikatnya para pengibar bendera sudah mendapatkan pengalaman sebagai salah satu proses pembentukan mental dan karakter. Sehingga pelaksanaan upacara pengibaran bendera pusaka bisa dilaksanakan sebagaimana semestinya.
“Saya berharap kepada ananda sekalian agar segala bentuk materi, pengembangan mental dan wawasan kebangsaan yang telah ananda dapatkan kiranya dapat ditularkan kepada rekan dan kawan yang berada disekolah masing-masing.” pintanya.
Bupati Hamid Rizal juga mengatakan saat ini kita sudah memasuki era digital dimana seluruh sendi kehidupan sudah dirasuki oleh kemajuan teknologi dan informasi.
Untuk mendapatkan sebuah informasi sangat mudah namun terlepas dari hal ini kemajuan secara konstan juga membawa dampak buruk yang harus menjadi perhatian dan kepedulian kita bersama.
Arus informasi juga membawa berbagai paham radikalisme yang tidak sesuai dengan budaya timur putra putri bangsa dan berbagai informasi yang merusak mental generasi muda.
Lanjutnya, selain itu sebagai salah satu daerah yang sedang gencar mengupayakan percepatan pembangunan disegala bidang, membuka isolasi transportasi sebagai wilayah perbatasan, Natuna sangat rentan dengan penyebaran Narkoba sebagai perusak mental generasi muda.
Berbagai bahaya diatas tentunya akan mampu mengintimidasi moral dan merusak mental penerus bangsa.
“Pesan saya jadilah kebanggaan orang tua, bersifat bijak dalam menggunakan teknologi untuk memperkaya Khazanah diri, jadilah generasi muda yang berprestasi, jadilah kebanggan bangsa dan negara sebagai penopang masa depan negara serta yang terpenting adalah menjadi benteng sekaligus perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” tutup Hamid.
Kegiatan pengukuhan tersebut di laksanakan bertempat di Gedung Sri Srindit Jalan Yos Sudarso Ranai, Rabu (15/8) malam, di hadir oleh Ketua DPRD Natuna Yusripandi, Sekda Natuna Wan Siswandi, S.Sos, Kapores Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Kajari Natuna Juli Isnur, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Harry Satyawan, Danlanud Natuna, Dandim Natuns serta FKPD, OPD dilingkungan Pemkab Natuna dan para pasukan pengibaran bendera pada 17 Agustus mendatang.
Sebanyak 40 orang anggota Paskibra mengukuti acara pengukuhan yang mana terdiri dari 20 orang laki-laki dan 20 orang wanita berasal dari seluruh SMA/sederajat di Kabupaten Natuna.
Serangkaian prosesi upacar dilaksanakan pada pengukuhan yang mana di mulai dari menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya hingga menghengingkan cipta serta di ikuti dengan pembacaan ikrar dan sumpah Paskibra.
Histori sejarah PASKIBRAKA yang lahir pada 1946 saat ibukota Indonesia di pindahkan ke Yogyakarta, dalam memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan pertama kalinya Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya Mayor (Laut) Husein Mukhtar untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yoguakarta.
Pada saat itulah timbul dalam benak Husein Mukhtar bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh pemuda dari seluruh penjuru tanah air karena mereka sebagai penerus perjuangan bangsa yang bertugas.
Paskibraka berubah nama dari Pasukan Penggerek Bendera Pusaka oleh Idik Sulaeman pada tahun 1973 menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Dengan jumlah pasukan sebanyak 70 orang dengan rincian 17 orang pasukan pengiring (pemandu), 8 orang pasukan inti pembawa Bendera Pusaka dan 45 orang dibelakang pasukan pengawal yang mana hal ini di sesuaikan dengan tanggal, bulan serta tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu 17 Agustus 1945.(timred/rp)
Komentar