NATUNA _ Permasalahan Stunting di Kabupaten Natuna menjadi salah satu fokus progam bidang kesehatan untuk mengantisipasi kondisi gizi kronis yang mengakibatkan anak tumbuh dengan kondisi yang tidak maksimal.
Untuk mewujudkan hal tersebut, baik Dinas Kesehatan yang membidangi segala permasalahan kesehatan ditengah masyarakat, maupun kepedulian orang tua serta pengetahuan yang memadai harus terus diupayakan bersama.
Hal tersebut disampaikan Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal dalam sambutan pembukanya pada acara Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Natuna, yang digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Senin (11/03) siang.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Sekretaris Daerah, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, para camat, kepala desa dan petugas medis/paramedis.
Menurut Hamid Rizal, perihal stunting adalah tanggung jawab bersama, baik aparatur pemerintahan sampai ditingkat Rukun Warga, tenaga medis dan paramedis yang harus selalu berinisiatif menganalisa lingkungan tugas serta orang tua yang harus terus berupaya memenuhi asupan gizi anak.
Oleh karenanya, diharapkan kepada semua pihak untuk dapat menyusun program kerja, sasaran serta langkah konkrit secara sinergi bagi menanggulangi permasalahan Stunting diseluruh wilayah kerja Kabupaten Natuna, serta guna mewujudkan generasi baru yang sehat, cerdas serta berkualitas baik dari segi fisik maupun mental.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Natuna, Rizal Renaldy menjelaskan bahwa penanggulangan Stunting merupakan program nasional yang dihadapi hampir sebagian besar daerah di Indonesia, termasuk di Natuna.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai melalui rembuk kali ini adalah berupaya untuk memutus mata rantai siklus kemiskinan gizi dan kekerdilan.
Untuk menyikapi hal tersebut Rizal juga mengharapkan agar seluruh tenaga medis, kader posyandu serta fungsi pelayanan harus benar-benar diperankan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam rangka mensosialisasikan, meningkatkan kesadaran pemenuhan gizi terhadap anak merubah pola asuh serta berbagai langkah yang dirasa perlu untuk dilakukan bagi mencetak generasi anak berprestasi di usia sekolah. (hms/rp)
Komentar