www ranaipos.com_Natuna : Menindaklanjuti himbauan Bupati Natuna mengenai peningkatan kesiapsiagaan menghadapi musim utara, Pemerintah Kecamatan Pulau Tiga Barat (Pultibar) menggelar kegiatan gotong royong massal untuk memperbaiki akses jalan utama Desa Setumuk yang nyaris putus akibat hantaman ombak setahun yang lalu.
Kegiatan gotong royong dilaksanakan pada Kamis, (04/12) melibatkan unsur pemerintah kecamatan, forkopimcam, empat kepala desa beserta perangkat, ketua BPD beserta anggota, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta puluhan warga setempat. Akses jalan tersebut merupakan jalur vital penghubung bagi masyarakat untuk menuju ke pusat kecamatan serta berbagai pasilitas pelayanan publik seperti puskesmas dan sekolah.
Diketahui, gotong royong massal kali ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Pulau Tiga Barat bersama empat kepala desa serta beberapa unsur lainnya, sebelumnya gotong royong dipusatkan di Desa Pulau Tiga, dan kedepan akan dilaksanakan kembali di Desa Tanjung Kumbik Utara serta Desa Selading.
Camat Pulau Tiga Barat, Junaidi, S.Sos., mengatakan bahwa aksi cepat tersebut dilakukan untuk memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan aman, sekaligus sebagai antisipasi dampak gelombang pasang yang kerap terjadi pada periode musim utara.
“Kami bergerak cepat karena kondisi jalan sangat mengkhawatirkan. Jika dibiarkan, akses warga bisa terputus total. Gotong royong ini adalah wujud kepedulian bersama sekaligus tindak lanjut dari arahan Bupati agar seluruh wilayah meningkatkan kesiapsiagaan,”ujar Junaidi.
Menurutnya, langkah darurat yang dilakukan mencakup penimbunan badan jalan yang tergerus ombak, pemasangan bronjong sederhana, serta penguatan tebing jalan menggunakan material seadanya.
Junadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat mulai dari forkopimcam, kepala desa, ketua BPD, Babinsa, Babinkamtibmas serta warga yang turun membantu. Ia menegaskan bahwa kondisi jalan tersebut sudah lama menjadi kekhawatiran bersama, terutama ketika gelombang tinggi mulai datang.
“Musim utara selalu membawa gelombang besar. Bila tidak segera diperbaiki, akan sangat menganggu aktivitas masyarakat,”imbuhnya.
Melalui upaya gotong royong ini, Junaidi menegaskan kembali pentingnya kebersamaan dan kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem, sekaligus memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat tetap terjaga menjelang puncak musim utara.(Rid).






Komentar