Tanjungpinang _ ranaipos.com (RP) : Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP hadir pada pelaksanaan doa selamat peresmian Sekretariat LAM Kota Tanjungpinang, yang bertepatan dengan hari jadi Ke-238 Kota Tanjungpinang, di Jalan Haji Agus Salim No. 3, Kamis (06/01).
Rahma dalam sambutannya mengucapkan syukur karena telah dapat membangun dan merenovasi gedung LAM. “Alhamdulillah gedung LAM sekarang lebih baik dan semakin nyaman. Juga terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus LAM Kota Tanjungpinang yang telah membantu untuk mempersiapkan segala sesuatunya sampai pada acara Doa Selamat Peresmian Sekretariat LAM Kota Tanjungpinang pada hari ini. semoga Allah senantiasa mempermudah dan memperlancar urusan yang kita kerjakan,” ucap Rahma.
Lanjut dikatakannya, pembangunan gedung LAM Kota Tanjungpinang dibuat tanpa merubah ciri khas budaya melayu. “Gedung LAM tetap harus bercirikan budaya melayu. Dengan anggaran yang ada, diupayakan semaksimal mungkin agar rumah kita bersama ini menjadi nyaman dan lapang dan perlahan kita lengkapi fasilitas-fasilitas dan kebutuhan lainnya. Sekretariat LAM merupakan rumah kita yang dapat digunakan untuk bersilaturahmi antar pengurus, juga masyarakat”, tambahnya.
Diakhir Rahma menyampaikan terima kasih atas dukungan LAM Kota Tanjungpinang kepada pemerintah dengan turut serta memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. “Pemerintah tentunya perlu kritik, masukan serta saran untuk menjadi lebih baik lagi. Terima kasih kepada LAM yang telah mendukung dan membantu pemerintah dalam berbagai hal, semoga pemerintah dapat berbuat lebih baik lagi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang,” tutup Rahma.
Sementara itu Ketua LAM Kepri, Abdul Razak mengatakan, sekretariat LAM merupakan payung dari seni budaya dan adat melayu yang ada di Tanjungpinang.
“Masyarakat di Tanjungpinang meski memiliki adat kebudayaan yang berbeda, tetap akan terpayungi oleh kebudayaan melayu yang ada ditempat kita sekarang karena kita berada di Kota Tanjungpinang. Adanya gedung ini agar seluruh budaya yang ada di Tanjungpinang dapat bersatu dan hidup rukun walapun dengan keberagaman”, ungkapnya.*(Dewi)
Komentar