Natuna _ www.ranaipos.com : Dengan ini menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Natuna telah selesai dan berjalan dengan Aman Jujur Adil, dan tidak terjadi kecurangan apapun, kami selaku para tokoh Pemuka di Kabupaten Natuna mengajak seluruh Masyrakat Kabupaten Natuna untuk tidak terpengaruh ajakan yang bertentangan dengan hukum dan menolak segala bentuk provokasi yang mengajak gerakan people power terkait penetapan hasil pemilu 2019 oleh KPU RI.
Hal tersebut diungkapkan oleh para tokoh agama, masyarakat dan tokoh pemuka diwilayah Kabupaten Natuna terkait penolakan Gerakan People Power tentang penetapan hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum RI pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang yang disampaikan kepada media ini melalui siaran Pers Nomor : 59 / V / 2019 / Pressrealess / Humas Polres Natuna pada, Rabu (15/05) sore.
Dalam siaran pers tersebut para tokoh dan pemuka masyarakat Kabupaten Natuna itu juga menegaskan untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif dengan memberikan kesejukan terhadap masyarakat dengan bahasa-bahasa yang lebih mempersatukan dan mempertahankan NKRI dengan berpedoman pada Pancasila dan UU 1945, dan NKRI harga mati.
Adapun para tokoh pemuka Kabupaten Natuna yang telah menyatakan statement tersebut diantaranya adalah Ketua NU Kabupaten Natuna H. Abdullah Zakaria, Ketua Muhammadiyah Kab. Natuna H. Khairullah, Ketua LAM Kab. Natuna H. Wan Zawawi, Ketua STAI Kab. Natuna, Kartubi SE, FKUB Kab. Natuna dari Agama Budha, Joni Puas alias Cucu, Imam besar Masjid An Nur Batu Hitam Ranai Kab. Natuna, H. Abdul Kadir, Toga dari Gereja GPPS Karamel Batu Hitam Kab. Natuna, Pendeta Petrus Martua Simanjuntak, Tokoh Pemuda Kab. Natuna, Firdaus, Lurah Kec. Sedanau, Mukhrizal Saban, dan Ketua Mesjid Besar An Nur Kec. Sedanau, H. Endang Firdaus, S.Pd.(rp).
Komentar