Selat Lampa – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin penenggelaman kapal ikan asing yang terlibat ilegal fishing di kawasan perairan Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/5) pagi. Sebanyak 7 buah kapal asal Vietnam telah ditenggelamkan, selain di kawasan perairan Selat Lampa Natuna, Kepulauan Riau, secara serentak sebanyak 3 buah kapal Vietnam juga ditenggelamkan di Pontianak Kalimantan Barat dan 3 kapal lagi asal Malaysia di Belawan.
Dalam penyampaianya, Mentri KKP mengatakan penenggelaman kapal-kapal ini kesannya seram dan jahat, tapi ini adalah way out yang paling cantik menyelesaikan ilegal fishing di Negeri ini.
“Kalau kita tidak melakukan penegasan seperti penenggelaman kapal-kapal ini, mau berapa tahun kita menyelesaikan persoalan ilegal ini” cetusnya.
Tambah menteri nyentrik yang sudah tak terhitung kali bolak balik ke laut sakti rantau bertuah ini mengatakan dengan adanya penenggelaman, komando dipegang oleh Presiden RI, yang mana dirinya melaksanakan di lapangan, semua berjalan dengan sempurna dan rapi, 10.000 kapal ilegal fishing menghilang di perairan Indonesia.
Sementara Kajari Natuna Juli Isnur Boy, SH.MH, dalam sambutannya mengatakan bahwa barang bukti sekitar 10 kapal yang digunakan perkara ilegal fishing telah diputuskan bersalah oleh Pengadilan Negeri dan telah memiliki kekuatan hukum tetap dan akan di tenggelamkan.
“Penenggelaman kapal yang kita lakukan ini adalah tugas Negara yang menjalankan amanah UU No.45 Tahun 2009 tentang ubahan atas UU No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan bertujuan memberikan efek jera” ungkap Juli Isnur.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bersama Satgas 115, duta besar dari Polandia, Swedia, Armenia dan awak media Menuju ke lokasi penenggelaman kapal-kapal menggunakan kapal Pengawas Perikanan Orca-1 dan Orca-2 untuk menyaksikan langsung pemusnahan kapal-kapal ilegal fishing di daerah perairan Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan yang berlangsung dihadiri Menteri Susi Pudjiastuti dan rombongan duta besar dari Polandia, Swedia dan Armenia, Sekda Natuna mewakili Bupati Natuna, FKPD, Camat Pulau Tiga Barat, Tokoh Agama, serta Awak media.(Ade)
Komentar