NATUNA _ Bupati Natuna Drs. H. A. Hamid Rizal, M.Si, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Natuna H. Suherman bertandang ke SMK YPMN dan SMK Negeri 1 Kelautan dan Perikanan Kabupaten Natuna untuk meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer, Senin (25/3) pagi.
Setibanya di sekola, Bupati Hamid Rizal didampingi Kadisdik Natuna dipandu langsung oleh Kepala Sekolah memantau ruang ujian, ruang pengawas ujian, dan sedikit memberi arahan kepada para siswa / siswi yang sedang menunggu sesi giliran ujian diluar ruangan.
Menurut Bupati Hamid Rizal, untuk pelaksanaan UNBK di SMK Kelautan dan Perikanan masih kurang efektif, masih banyak sarana dan perasarana yang masih kurang seperti komputer. Sedangkan ujiannya berbasis komputer, jadi kepala sekolah terpaksa meminjam komputer kepada sekolah-sekolah lain.
“kalau komputer mencukupi di sekolah ini, tentu tidak untuk ujian saja, bisa juga untuk latihan-latihan anak-anak di sekolah”, tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Hamid juga memberi arahan kepada seluruh siswa / siswi agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses ujian agar selalu bersikap jujur dalam ujian dan jangan mencontek.
Ditambahnya, mengingatkan kepada seluruh siswa dan untuk semua generasi muda Natuna, agar menjauhi yang namanya Narkoba.
“Narkoba merupakan musuh bangsa ini, jadi anak-anaku sekalian juga wajib perangi Narkoba, jangan sampai Narkoba merusak kehidupan kalian, sebab masa depan kalian juga menentukan masa depan Natuna kedepan”, tegasnya.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Aswana S.Pi di sela kunjungan Bupati kepada awak media mengatakan Natuna untuk UNBK ini, selain kendala di komputer juga kendala menyiapkan genset untuk antisipasi pemadaman listrik.
Di SMK N 1 Ranai ada 55 siswa yang mengikuti UNBK, sedangkan komputer yang bisa diakses hanya 20 unit komputer.
UNBK di SMK Kelautan dan Perikanan yang berlangsung pada hari Senin 25 Maret hingga Kamis 28 Maret 2019 mendatang. Untuk sehari diadakan 4 sesi ujian. Sebelumnya Bupati Hamid Rizal, M.Si beserta rombongan juga telah meninjau UNBK SMK YPMN Ranai.(ad/red)
Komentar