www.ranaipos.com _ Natuna : Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si didampingi Wakil Bupati Rodhial Huda serta Forkopimda dan Ketua Komisi 1 DPRD Natuna Wan Arismunandar lakukan peninjauan langsung pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Natuna, Minggu (27/11/22) di beberapa lokasi di Kabupaten Natuna.
Adapun beberapa titik yang menjadi target peninjauan diantaranya Desa Selemam, Desa Ceruk dan Desa Limau Manis di Kecamatan Bunguran Timur Laut, Desa Sepempang dan Desa Sungai Ulu di Kecamatan Bunguran Timur, serta Desa Harapan Jaya di Kecamatan Bunguran Tengah.
Rombongan Bupati juga terpecah menjadi tiga rombongan untuk peninjauan pemungutan suara di luar Kota Kabupaten seperti peninjauan di Kecamatan Bunguran Utara dipimpin langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi sertadi dampingi para OPD. Di Kecamatan Bunguran Selamat di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda yang di dampingi Kapolres Natuna AKBP Iwan Ariyandhy, SIK, MH, Ketua Komisi 1 DPRD Natuna Wan Arismunandar, Sekda Natuna Boy Wijanarko SE, Kepala Kantor Pencairan dan Pertolongan Natuna Melianus Bekabel, S.Sos, MM serta Ketua PWI Natuna Muhammad Rapi.
Setelah melakukan peninjauan TPS Pilkades di Kecamatan Bunguran Selamat, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda melanjutkan peninjauan di Desa Mekarjaya Kecamatan Bunguran Barat. Sementara Sekda Natuna Boy Wijanarko SE didampingi Kapolres Natuna AKBP Iwan Ariyandhy, SIK, MH, Ketua Komisi 1 DPRD Natuna Wan Arismunandar, Kepala Kantor Pencairan dan Pertolongan Natuna Mexianus Bekabel, S.Sos, MM serta Ketua PWI Natuna Muhammad Rapi melakukan peninjauan TPS Pilkades di Karang Labuk Desa Pulau Tiga Barat Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna.
Disela kegiatan peninjauan pemungutan suara Pilkades Serentak kepada awak media di Desa Selemam Kecamatan Bunguran Timur Laut, Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa peninjauan yang di lakukan adalah ingin memastikan bahwa pemilihan Pilkades berjalan dengan baik serta memastikan masyarakat antusias dan berpartisipasi dalam menggunakan hak suaranya.
Bupati Wan Siswandi juga menegaskan bahwa menjaga kondusifitas pemilihan harus menjadi prioritas. Bagaimana setelah pemilihan selesai masyarakat kembali bersatu untuk mendukung Kades terpilih dan bersinergi membangun desa.
“Alhamdulillah suasana pemilihan kondusif dan luar biasa antusias masyarakat yang berpartisipasi dalam pemilihan sangat ramai. Hal ini menunjukan kesadaran masyarakat dalam memilih sangat tinggi. Kita berharap melalui pemilihan ini masyarakat semakin solid dan bersinergi untuk sama sama membangun desa,” tutur Bupati Natuna Wan Siswandi.
Pada kesempatan yang sama Kapolres Natuna AKBP Iwan Ariyandhy SIK, MH menyampaikan ada 16.847 jumlah DPT (daftar pemilih tetap) se-Kabupaten Natuna yang akan memilih 37 Desa, sehingga Polres Natuna telah mengerahkan anggota di masing-masing TPS untuk mengamankan proses pemilihan Kepala Desa serentak tersebut.
“Kabupaten Natuna mempunyai 70 Desa serta 7 Kelurahan, yang mengikuti pemilihan Kepala Desa serentak ini sebanyak 37 Desa dengan jumlah 16.847 pemilih. Polres Natuna telah mengerahkan personil di masing-masing TPS untuk mengamankan proses pemilihan Kepala Desa serentak ini,” tutur Kapolres Natuna AKBP Iwan.
Sementara Ketua Komisi 1 DPRD Natuna Wan Arismunandar di waktu yang sama kepada media ini menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan pemungutan suara tentu sebelum melakukan penyoblosan dan pihak aparat terkait harus sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pencoblosan yang baik sehingga hak suara yang di berikat masyarakat syah.
“Kita berharap sebelumnya pihak aparatur desa dan panitia KPPS telah melakukan dan mensosialisasikan kepada masyarakat cara mencoblos surat suara yang benar, sehingga hak suara yang diberikan oleh masyarakat itu benar benar syah,” tutur Wan Arismunandar.
Menurutnya, sering terjadi kesalahan masyarakat saat melakukan pencoblosan dan tidak begitu memperhatikan surat suara saat di coblos sehingga surat suara rusak atau di nyatakan oleh panitia KPPS tidak syah.
“Akibat tidak begitu mendapatkan informasi cara mencoblos dengan benar sehingga surat suara rusak, jadi hak suara yang di berikan masyarakat sia-sia, karena hak suara itu sangat menentukan masa depan daerah bahkan para calon itu sendiri meski satu suara,” tuturnya.*(Rp)
Komentar